Jalur ‘Suka-suka’ dengan tingkat kesulitan 5.7 ketinggian 7 meter, dibuat pada tahun 2020 oleh Poncol. Memiliki 3 hanger (2 anchor top).
Jalur ‘Kasih Ibu’ dengan tingkat kesulitan 5.7 ketinggian 7 meter, dibuat pada tahun 2020 oleh Putera Keristoper. Memiliki 3 hanger (2 anchor top).
Jalur 'Momen in time' dengan tingkat kesulitan 5.11 b ketinggian 7 meter, dibuat pada tahun 1990 oleh anonim, tidak diketahui pasti siapa pembuat jalur ini karena jalur tersebut sudah ada pada tahun 1990 di Tebing Ciampea. Memiliki 2 hanger, dengan kondisi hanger top berkarat.
Jalur ‘Sabina’ dengan tingkat kesulitan 5.8 ketinggian 7 meter, dibuat pada tahun 2020 oleh Andria Soekardi. Memiliki 4 hanger (2 anchor top).
Jalur ‘Drupadi’ dengan tingkat kesulitan 5.11 d ketinggian 7 meter, dibuat pada tahun 2020 oleh Fiqor. Memiliki 4 hanger (2 anchor top).
Jalur ‘Bones’ dengan tingkat kesulitan 5.7 ketinggian 6 meter, dibuat pada tahun 2020 oleh BAWI. Tidak memiliki hanger hanya tersisa baut karena hanger sudah berkarat, sehingga dilepas dan belum dipasang kembali.
4. Mengaplikasikan Teknik-Teknik
Saat pemanjatan, Kami memanjat menggunakan teknik leading yaitu pemanjatan yang dilakukan oleh dua orang diantaranya berperan sebagai pemanjat dan sebagai belayer, pemanjatan ini dilakukan dari bawah ke atas dan memasang pengamannya sendiri dengan cara menyangkutkan runner ke hanger yang sudah ada pada jalur tersebut. Kami melakukan pemanjatan pada jalur Suka-suka yang memiliki ketinggian 7 meter dan memiliki 3 hanger 2 diantaranya adalah anchor. Pada saat saya memanjat saya menggunakan berbagai macam teknik pegangan, pijakan, dan gerakan. Pada pemanjatan di jalur tersebut saya menggunakan teknik pegangan, pijakan, dan gerakan antara lain:Â
Teknik Pegangan: Jug/Bucket, Crimper, Edge/Tepi, Pocket
Teknik Pijakan: Edging, Smearing
Teknik Gerakan: Chimneying, Jamming, Frog, Outside Edge