Mohon tunggu...
Andiyani Achmad
Andiyani Achmad Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Lifestyle Blogger - Content Digital Strategist

Hi, My Name is Andiyani Achmad, you can call me “Aie”, I am a mom with 1 (one) adorable son, a digital content strategist, a lifestyle blogger, and happen to be a social media mom who love to post all things about me, my passion, and my family. On my so-not-busy day, I love to create Visual Art on Canva. I also, behind the Instagram content @ihblogger, one of the hijab blogger communities here in Indonesia. Read my story at www.andiyaniachmad.com and please stalk my Instagram @andiyaniachmad.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Ini Lho Pangan Lokal Kaya Nutrisi, Superfood Impor Mah Lewat!

24 Oktober 2021   10:00 Diperbarui: 25 Oktober 2021   11:36 1043
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber karbohidrat tidak hanya dari nasi saja, tapi juga terdapat pada umbi-umbian. Malah ya, umbi lokal khas Indonesia seperti ubi jalar disebut memiliki nilai gizi yang tinggi. Selain sebagai sumber karbohidrat, ubi jalar juga kaya akan vitamin C yang dapat meningkatkan penyerapan zat besi.

Lebih dari itu, ubi jalar kaya akan beta karoten yang dapat mencegah dan memperbaiki kerusakan mata, kerusakan saraf, dan memperkuat kekebalan tubuh.  Dalam 100gr ubi jalar bersama kulit mengandung 90 kalori atau sama dengan 376kJ, cukup rendah bukan kandungan kalorinya?

Kamu bisa menemukan ubi jalar dengan sangat mudah dimanapun yang dijual dengan harga terjangkau. Walaupun ubi jalar bisa diolah menjadi berbagai masalan lezat, namun demi manfaat kesehatan yang maksimal sebaiknya hanya direbus bersama dengan kulitnya. 

Yuk cari tahu segudang manfaat ubi jalar bagi kesehatan:

  • Menjaga tekanan darah
  • Mencegah kanker
  • Menjaga berat badan
  • Salah satu sumber vitamin A terbaik
  • Sistem kekebalan tubuh
  • Menjaga kesehatan pencernaan
  • Membantu mengurangi gejala arthritis
  • Membantu penderita diabetes
  • Mencegah sakit maag

2. Tempe

Pecinta tempe mana suaranya? Ya, tempe adalah makanan khas Indonesia yang terbuat dari fermentasi kedelai yang tak hanya enak dan mudah diolah, tapi juga memiliki beragam manfaat untuk kesehatan yang sayang untuk dilewatkan.

Tempe termasuk pangan lokal yang bergizi karena mengandung vitamin B12 dan merupakan sumber protein yang lengkap. Dalam 100gram tempe, terkandung sekitar 190-200 kalori dan beragam nutrisi seperti protein, karbohidrat, lemak sehat, serat, natrium, zat besi, magnesium, kalsium, fosfor, dan kalium. Tempe juga mengandung 9 asam amino esensial yang dibutuhkan tubuh untuk kesehatan tulang dan otot.

Supaya manfaat dan kandungan nutrisi tempe bisa diperoleh dengan optimal, sebaiknya olah tempe dengan cara ditumis, dikukus, direbus, atau dipanggang. Kamu juga bisa menambahkan tempe ke dalam sup, salad, atau pepes. Oia, karen lebih padat daripada produk kedelai lainnya, maka dari itu tempe menyediakan lebih banyak protein daripada beberapa alternatif vegetarian lainnya. 

Adapun manfaat dari mengonsumsi tempe, yaitu:

  • Kandungan prebiotik pada tempe  sangat baik untuk kesehatan pencernaan
  • Tinggi protein untuk membuat tetap kenyang
  • Dapat mengurangi tingkat kolesterol
  • Dapat mengurangi stress
  • Dapat meningkatkan ksehatan tulang

3. Ikan Lele

Pecel lele menjadi makanan yang umum ditemukan hampir di seluruh Indonesia, karena ikan lele merupakan jenis ikan air tawar yang sering dikonsumsi masyarakat. Nilai gizi ikan lele tidak kalah besar dari makanan laut lainnya, seperti udang dan salmon.

Wah, aku jadi teringat saat masa MPASI anakku semata wayang, ikan lele masuk ke dalam jenis lauk yang aku berikan, ya minimal beberapa kali dalam sebulan. Hal ini karena Ikan lele memiliki nutrisi yang tidak bisa disepelekan. Dalam satu porsi ikan lele atau sekitar 100gram terdapat beberapa nutrisi seperti: protein, natrium,vitamin B12, fosfor, selenium, kalium, dan asam lemak omega.

Selain itu, terdapat juga kandungan natrium dan kolesterol yang jumlahnya masih bisa ditolerir tubuh. Meski begitu, kandungan merkuri dalam ikan lele lebih rendah daripada ikan laut kebanyakan, sehingga aman dikonsumsi sehari-hari. Namun, tetap saja ya, sebaiknya tidak berlebihan dalam mengonsumsinya, karena ikan lele mengandung asam lemak jenuh.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun