Mohon tunggu...
Andi Wi
Andi Wi Mohon Tunggu... Penulis - Hai, salam!

Bermukim di Cilongok - Banyumas - Jawa Tengah. Kamu bisa mulai curigai saya melalui surel: andozshort@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen | "The Spirit Carries On"

16 Januari 2018   00:41 Diperbarui: 16 Januari 2018   00:51 571
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Matahari sangat terik. Saya adalah debu yang mengambang di atas permukaan langit. Dulu saya pernah membaca kalau manusia itu cuma makhluk kecil di antara alam semesta ini. Yah, sekarang saya menyaksikan sendiri kalimat itu benar-benar adanya. Hanya saja, bedanya, dulu kita melakukannya dengan banyak amat buruk dan rasa takut. Setelah menjadi debu, saya kira, ternyata gambarannya tak semenakutkan itu.

Lihatlah saya. Saya debu, saya tubuh yang dulu terkumpul dari kolaborasi debu-debu dan kini saya terpecah tanpa nama, tanpa identitas.

Saya mengambang, tak pernah takut ketakutan macam-macam. Tak ada rasa dingin yang saya rasakan. Tak ada kesepian, tak ada kebahagiaan, tak ada cita-cita, tak ada yang mendengar.

Lihatlah saya, di sini. Tiba-tiba di sini. Jiwa yang abadi. Melayang-layang di atas rumahmu, menempel di permukaan rambutmu, terhempas di ujung hidungmu; menyelinap di pelupuk matamu; tidak menderita karena merasa tersaingi, tidak bersedih karena patah hati, tidak memiliki tenggat apa pun. Namun sepenuhnya baik-baik saja. Karena saya abadi. Saya debu.

Saya debu.

Dulu, semasa masih hidup, saya amat takut ketika mati nanti saya akan dilupakan oleh orang lain. Tapi kini saya tahu, itu tak masalah lagi. Sebab saya juga sebenarnya tak akan ingat, siapa mereka. Siapa mereka yang ketika saya jumpai sedang melamun, matanya memandang kosong ke udara, seolah-olah ada sesuatu yang menuntut perhatiannya; memandangku dan tiba-tiba menangis.

***

Terinspirasi lagu Dream Theater dengan judul sama, tentang kematian: The Spirit Carries On


Andi Wi

15 Januari 2018

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun