Mohon tunggu...
Andi Wi
Andi Wi Mohon Tunggu... Penulis - Hai, salam!

Bermukim di Cilongok - Banyumas - Jawa Tengah. Kamu bisa mulai curigai saya melalui surel: andozshort@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Suaramu

15 Juni 2017   03:16 Diperbarui: 15 Juni 2017   13:22 414
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Apa itu kau? Suaramu 

yang memanggil-manggil aku

supaya menoleh dan berdelusi

 

Sekali lagi. Suaramu yang berhembus

dari dasar telingaku,

yang mudah bengkok

dan tuli kerasukan percik air mandi

 

Apa itu suaramu? 

Itu kah kau? denging pesawat kecil yang melintas terbang 

di atas ribuan kaki 

di antara lutut dan kepalaku yang gemetar 

yang kerap kau curigai 

sebagai penumpang ilegal

 

Yang dijatuhkan oleh suara Tuhan

untuk mendengar suaramu,  demi bisa aku

mencicip lumpur, merkuri, dan gagal mengulang-ngulang kata ganti

menghapal nama-nama jalan, yang tak pernah lolos aku dari mata rautanmu

 

Itu pasti suaramu yang samar-samar

melambai-lambai hendak berseru, "Jaga dirimu baik-baik ya?" 

 

Tapi sebelah tanganmu adalah tongkat Musa 

yang terangkat 

seakan hendak memisahkan laut merah

Memisahkan kita

 

Dan suaramu

bagai  seorang perempuan tua 

yang di pagi hari baru saja kehilangan 

satu-satunya giwangnya

 

Karena itu pasti suaramu 

yang terus memanggil-manggil aku 

supaya terus menoleh oleh suaramu

 

Kau suka melihat aku 

berjalan mengendap-ngendap 

seakan aku lah pencuri giwang itu. 

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun