Mohon tunggu...
Andi Wi
Andi Wi Mohon Tunggu... Penulis - Hai, salam!

Bermukim di Cilongok - Banyumas - Jawa Tengah. Kamu bisa mulai curigai saya melalui surel: andozshort@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Eskapis di Rumah Sakit

17 Mei 2017   21:10 Diperbarui: 17 Mei 2017   21:20 394
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="viva.co.id"][/caption]

Yang Diinginkan Sembuh Kapada yang Sakit

di rumah sakit. 

menunggui yang sakit. 

jubah suster cantik 

tak pernah bisa menggantikan 

pikiran-pikiranmu dengan remeh-temeh muasal kita 

dilahirkan hanya untuk tahu 

ketidaktahuan bagaimana 

sebaiknya 

kesedihan itu dibunyikan.

Seperti derap langkah sepatu?

suster itu.

Tak ada 

orang yang ingin membikin sajak 

dari suara gesekan 

antara rentetan mata runcing

jarum suntik dan senyum di balik kain

masker yang dikulum.

di samping ranjang 

orang-orang bersandar 

pada harapan kelewat matang

seperti bubur, yang menunggu

diamalkan waktu kepada tisu

waktu itu: kamu memilh menangis 

sebelum akhirnya kembali lagi 

sibuk mengisi teka-teki

dengan barangkali-barangkali...

dua anak kecil. berlarian 

tertawa, bertahan 

dari kepungan-kepungan sunyi 

sebelum langit mampu 

dinamai: hari esok 

yang biru seperti sendok pispot

riuh jantungmu..

menunggui yang sakit 

meringkuk di kolong ranjang 

terantuk-antuk 

membaca buku harian 

hidupmu, yang  kata pengantarnya 

tak pernah berani kamu tuliskan

untuk kamu bisikkan

ke tulang rawan telingamu

yang rapuh dan melengkung

seperti nasib manusia,

sirkuit yang tak memiliki garis finish

kamu yang eskapis 

menyaksikan pertarungan di hari rawan.

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun