seperti bubur, yang menunggu
diamalkan waktu kepada tisu
waktu itu: kamu memilh menangisÂ
sebelum akhirnya kembali lagiÂ
sibuk mengisi teka-teki
dengan barangkali-barangkali...
dua anak kecil. berlarianÂ
tertawa, bertahanÂ
dari kepungan-kepungan sunyiÂ
sebelum langit mampuÂ
dinamai: hari esokÂ
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!