"Memang begitu kan? Kau melihat kembang api dinyalakan dari balik bukit, kebisingan yang nggak bisa buatmu tidur! Kau menulis sembilan puluh sembilan daftar mimpi yang ingin kau raih. Lengkap dengan teorinya. Tapi hidup cuma begini. Menghibur, berdiri tegak macam tentara Romawi yang sibuk menggelembungkan permen karet."
Lalu?
"Lalu..., seorang anak kecil lari pada Ayahnya. 'Ayah. Ayah. Mau terompet!' kata anak itu. Lalu Si Ayah memeriksa dompet yang isinya zonk. Hanya ada bon tagihan listrik, air ledeng dan rasa malu. Lalu ia menjerit. Begini bunyinya: Hhrrrr.... Ah. Jerit yang memilukan!"
Kau benar-benar aneh! Eh, bagaimana kisah tentang keluarga Croods?
"Mereka hidup di tempat yang sempit dan pengap!"
Seperti kacang polong dalam stoples?Â
"Ya," jawabku sambil melemparkan sebutir kacang polong ke arahmu. Kau melompat, membuka mulut seperti anjing jadi-jadian. Tapi seperti yang dikatakan Rowell padaku: Aku mencintaimu sampai rasa-rasanya menyakitkan.Â
Hari Sejati, 16 Desember 2016.Â
(*) Keluarga Croods adalah keluarga animasi dalam film The Croods yang diproduksi oleh Dreams Works Animation. Diceritakan tentang sejarah peradaban manusia ketika masih hidup di dalam gua, serta perkembangan mereka dalam bersosial dengan lingkungan sekitar.Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI