Mohon tunggu...
Andityo Triutomo
Andityo Triutomo Mohon Tunggu... -

Civil Society

Selanjutnya

Tutup

Money

Mahalnya Harga Avtur di Indonesia

28 September 2015   17:10 Diperbarui: 28 September 2015   17:50 552
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Harga Avtur di Indonesia

Harga avtur yang dijual di tiap bandara memang berbeda beda. Saya mengambil contoh dari beberapa bandara di Indonesia yang dikelaola oleh pihak Angkasa Pura 2.

 

Apabila kita melihat table diatas, harga avtur di tiap bandara di Indonesia bervariasi dan terbilang mahal dibandingkan dengan negara-negara lain. Mengapa di negara kita tidak menggunakan acuan yang dilakukan oleh negara-negara ASEAN lainnya yang menggunakan PLATTS sebagai acuan harga avtur? Yang dilakukan di Indonesia justru menggunakan posting price, dimana pegerakan harganya tidak sama dengan MOPS sehingga harga avtur diatas harga MOPS.

Usulan

Konsumsi Avtur di Indonesia pada tahun 2014 mencapai 4,2 milyar liter, dengan konsumsi Bandara Soekarno-Hatta sendiri mencapai 1,8 milyar liter. Tentu angka ini tidak kecil dan bisa dibayangkan apabila harga avturnya itu sendiri mahal. Maka dari itu ada beberapa hal yang dapat dilakukan agar harga avtur di Indonesia bisa lebih kompetitif dan dapat menguntungkan semua stakeholders, yaitu:

  1. Provider avtur di Indonesia (PT Pertamina) menggunakan acuan PLATTS sebagai acuan harga avtur, tidak lagi menggunakan posting price yang biasanya dilakukan.
  2. Memberlakukan open access untuk provider avtur. Pemerintah juga harus mengatur secara ketat apabila ingin memberlakukan open access provider sehingga persaingan dengan provider yang sudah ada (PT Pertamina) berjalan dengan adil.

Salam,

Andityo Triutomo

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun