Mohon tunggu...
Andita Urfa Khawarizmi
Andita Urfa Khawarizmi Mohon Tunggu... Lainnya - Sarjana Hubungan Internasional

Hello!

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Diplomasi Koersif Cina: Restorasi di Masa Pandemi

3 Desember 2021   12:11 Diperbarui: 3 Desember 2021   12:51 224
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Cina memiliki pijakan yang lebih baik dan posisi yang lebih tegas saat ini karena mereka memiliki para diplomat Politbiro yang berkuasa serta waspada terhadap isu yang dihadapi, yang mana para diplomat tersebut dengan sigap mencari celah ditengah-tengah kondisi pandemi yang tak stabil dengan memanfaatkan situasi Cina yang sedang terdesak ini untuk memperbaiki kualitas dan memperkuat kepentingan negaranya. 

Berdasarkan apa yang terjadi pada saat ini, diplomat Cina memiliki tingkat legitimasi yang lebih tinggi selaku aspek yang memerlukan pertimbangan utama dari berbagai negara di seluruh dunia dalam menyikapi terhadap kolaborasi Cina.

PENUTUP

Dalam berbagai hal, dunia akan memiiliki tatanan baru setelah berakhirnya COVID-19. Jika melihat dalam segi dampak terhadap ekonomi dan politik global masih belum ada penelitian lebih lanjut, namun satu hal yang pasti adalah kepemimpinan Cina ingin memainkan peran kunci dalam membentuk dunia baru setelah COVID-19 berakhir dimana salah satu upaya yang dikerahkan melalui ancaman dan eksploitasi lawan target untuk mendominasi apa yang ingin dikuasainya, dan para diplomatnya akan secara aktif menegaskan kepentingan Cina dalam mencapai tujuan tersebut. 

Berbagai negara terutama negara strategis yang dapat memenuhi kepentingan Cina  perlu lebih waspada terutama di masa pandemi ini, karena Cina mulai bangkit kembali sebagai negara yang memiliki akal bulus yang luar biasa karena memiliki sekelompok diplomat ulet yang dipersenjatai dengan beragam koleksi instrumen mulai dari bantuan ekonomi yang akan menguji mereka di setiap kesempatan.

DAFTAR PUSTAKA

Arbar, T. F. (2021, April 23). Selamat Datang 'Perang Dingin' Cina-Australia. Retrieved from CNBC Indonesia: www.cnbcindonesia.com

Cheng, D. (2020). Challenging China’s “Wolf Warrior" Diplomats. Backgrounder No. 3504, 1-10.

Firdaus, L. (2021, Mei 07). Krisi COVID-19 Sebagai Babak Baru Kebangkitan Diplomasi Koersif Cina. Retrieved from IISAUC: www.iisauc.org

Hanson, F., Currey, E., & Beattie, T. (2020). The Chinese Communist Party's coercive diplomacy. Australia: The Australian Strategic Policy Institute.

IPDForum. (2021, Oktober 20). Berbagai negara menentang ‘diplomasi koersif’ RRT. Retrieved from Indo-Pacific Defense Forum: ipdefenseforum.com

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun