Selain blog pribadi, di akhir tahun 2016 saya daftar menjadi Kompasianer, setelah sebelumnya hanya menjadi silent reader.Saya pikir dengan menulis di Kompasiana, tulisan saya akan lebih banyak di baca orang dan orang-orang akan lebih banyak mengenal saya.Dan hal ini bagus untuk memperluas jaringan pertemanan, meningkatkan personal branding saya dan yang paling penting adalah mudah-mudahan bisa memberi manfaat kepada orang lain.
Sebagai bagian dari sebuah media besar dan salah satu yang paling berpengaruh di tanah air, branding Kompasiana tentu tidak perlu di ragukan lagi tingkat kepopulerannya.Ini di buktikan dengan lebih dari 350.000 orang memiliki akun dan dengan 30 komunitas yang ada di dalamnya,800 publikasi artikel warga setiap hari serta di perkirakan 30 juta orang berkunjung ke Kompasiana saat ini.
Tetapi inovasi harus selalu tetap di lakukan, agar tetap eksis dan tidak tergilas perkembangan zaman.Setelah selama ini mengusung slogan “Sharing & Connecting”,mulai tahun 2017 Kompasiana memperkenalkan dan mengusung slogan baru “Beyond Blogging” yang merupakan langkah lanjutan dari visi dan misi Kompasiana untuk menjadi platform blog terbesar Asia, bahkan dunia.
Hemat saya, ini adalah strategi dan langkah positif yang di lakukan oleh manajemen Kompasiana.Perubahan slogan akan mampu memperkuat citra dan positioning Kompasiana.Ditengah derasnya persaingan sekarang ini, yang di tandai dengan munculnya pemain-pemain baru di bisnis ini, yang kemudian menjadi pesaing tangguh.Competitor tersebut menawarkan berbagai keuntungan, kemudahan dan berbagai bentuk differensiasi lainnya, untuk menarik blogger dan pembaca setia Kompasiana pindah ke platform blog yang mereka sediakan.
Slogan baru ini akan membuat Kompasiana menjadi “Muda” dan kekinian.Kegiatan blogging saat ini memang tidak lagi hanya sekedar sharing dan connecting, tetapi lebih dari pada itu.
Tetapi merubah slogan saja tidaklah cukup,di perlukan langkah-langkah lain untuk membuat Kompasiana tetap di cintai.kekurangan dan kelemahan yang ada di Kompasiana selama ini, harus di jadikan fokus oleh manajemennya untuk di perbaiki.Kritik dan saran dari blogger dan pembaca setia,mesti di dengarkan dan di tindak lanjuti.
Akhir kata, izinkan saya menghaturkan sebuah pantun
Si Raja nak meminang calon isteri
Gadis bernama Tengku Bidadari
Jika ingin nak selalu berinovasi
Kompasiana akan tetap di hati