Membaca adalah salah satu hoby yang saya gemari.Semenjak baru mulai pandai membaca,saya selalu menghabiskan waktu luang untuk membaca apa saja,mulai dari koran, majalah dan buku cerita.Kadang-kadang tetangga tersenyum melihat saya yang pada waktu itu masih kelas satu Sekolah Dasar, serius membaca robekan koran, bekas bungkus belanjaan ibu di pasar rakyat.
Ayah yang berprofesi sebagai guru,berperan besar dalam menciptakan hoby saya itu.Beliau berlangganan koran,tidak hanya satu tapi dua sekaligus,koran lokal dan koran nasional.Seminggu sekali ayah membawakan selusin buku cerita yang di pinjam dari pustaka sekolah tempat beliau mengajar,untuk saya baca.
Ketika beranjak remaja,saya mulai di perkenalkan oleh ayah dengan novel populer di masanya.Ada novel Si Giring-giring Perak dan Tikam Samurai karya Makmur Hendrik,Bu Kek Siansu dan Istana Pulau Es karya Asmaraman S. Kho Ping Hoo dan trilogi Legenda Pendekar Pemanah Rajawali karya Chin Yung.
Kemampuan menulis dari penulis yang di sebutkan di atas,membuat saya kagum dan menjadi inpirasi bagi saya untuk coba-coba menulis.Tulisan-tulisan yang saya ketik itu hanya saya perlihatkan pada keluarga dan teman-teman dekat,untuk di mintai pendapat.Pada waktu itu komentar mereka positif, mungkin karena segan dan tidak mau mematahkan semangat saya.Karena ketika tulisan itu di baca sekarang,saya geli dan tersenyum sendiri karena sesungguhnya tulisan itu tidak menarik.Tulisan yang saya buat tersebut, di jilid dan masih di simpan sampai sekarang.
***
Saya termasuk terlambat mengenal blog.Saya baru membuat blog pertama saya pada tahun 2012, itupun teman yang membuatkan.Teman saya itu” memaksa” saya untuk mengikuti jejak langkahnya, yang lebih dulu menjadi blogger.Di tengah kesibukannya bekerja,dia masih berkesempatan untuk menulis di blognya.Sekali sebulan tulisannya di share via facebook,twitter dan WA group.
Awalnya dia menulis hanya iseng,sekedar menyalurkan ide dan opini yang ada di kepala.Tidak peduli orang akan membaca atau tidak, yang penting menulis.Tetapi seiring dengan perjalanan waktu,ada banyak komentar positif dari orang yang membaca tulisannya.Sebagian besar merasa terinpirasi dan termotivasi,walaupun masih ada sebagian kecil yang berkomentar negatif.
Komentar positif itu, melecut dirinya untuk memperluas wawasan dengan macam-macam cara. Mulai dari update buku-buku terbaru yang berkulitas untuk di baca sampai dengan belajar dengan blogger yang lebih berpengalaman, dengan tujuan untuk menghadirkan artikel yang bisa terus di senangi dan bermanfaat bagi orang lain.
Bahkan saking semangatnya menjadi blogger di sela-sela kesibukan bekerja,dia pernah tiga kali di putuskan oleh pacarnya dengan alasan yang sama.Pacarnya mengeluh karena merasa tidak di perhatikan dan di sepelekan.Cuma di kunjungi sebulan sekali, dan komunikasinya lebih sering via SMS atau WA.Di kala di butuhkan untuk hadir di acara-acara yang mengharuskan untuk tampil berpasangan, dia lebih sering tidak bisa dengan alasan kesibukan.Teman saya pun mengakui itu dan pasrah masih berstatus lajang sampai dengan umur 35 tahun.
Ancaman dan makian juga pernah dia alami.Beberapa orang teman di kantornya yang lebih senior dan merasa terancam karirnya dengan kehadiran dan pergerakan yang di lakukan teman saya itu,pernah melakukan tindakan tidak terpuji tersebut.Ancaman lewat SMS gelap, makian yang meyebutkan dia orang yang sok dan hanya mencari muka di hadapan direktur terkadang dia terima.Tapi dia jalan terus, sampai hal tersebut berhenti dengan sendirinya.
Sekarang hidupnya sudah bisa di katakan mapan,posisinya sudah general manager di sebuah perusahaan multinasional di Jakarta.Semenjak dua tahun yang lalu dia di promosikan untuk jabatan itu.Salah satu alasan kenapa perusahaannya menunjuknya adalah karena tulisan-tulisan yang di tulis di blognya dan di share ke WA group company, sangat menarik,inspiratif dan menimbulkan motivasi positif bagi karyawan lain serta membantu perkembangan perusahaan.Di samping memang teman saya itu punya prestasi kerja bagus,Hasil penilaian KPInya dari tahun ke tahun selalu excellent.
Isteri yang di nikahinya setahun yang lalu, kini sedang mengandung anak pertama mereka.Isterinya cantik, berpendidikan tinggi dan anak orang terpandang di kampungnya.ketika dia bercerita kepada saya sambil tertawa, betapa dia di perebutkan oleh banyak ibu-ibu di kampungnya untuk di jodohkan dengan anak gadis mereka semenjak dia menjadi GM.Bahkan ada seorang ibu yang bersedia menawarkan “Jemputan” sebuah mobil mewah dan di tambah beberapa ekor ternak yang bernilai ratusan juta rupiah kepada keluarganya, apabila dia bersedia menikah dengan anak gadis mereka.
Di kampung teman saya itu, dalam urusan pernikahan memang laki-laki yang di “beli” oleh pihak wanita dan hal itu di namai dengan uang jemputan.Semakin tinggi status sosialnya maka semakin tinggi nilai jemputannya.
Jadilah paksaan dari teman itu, membuat saya belajar menjadi blogger yang baik.Saya banyak belajar darinya, dan meniru beberapa langkahnya untuk peningkatan karir.Walaupun tidak menetapkan harus sebulan sekali posting tulisan,setiap ada ide saya selalu meluangkan waktu untuk menulis.
***
Dewasa ini blog tidak lagi hanya dipandang sebagai catatan pribadi yang menjadi konsumsi penulisnya saja,tetapi juga menjadi milik publik.Ketika satu tulisan posting di blog,maka semua orang bisa membacanya.Di perlukan etika dan pengetahuan yang baik dari para blogger untuk bisa menelurkan konten-konten positif yang membawa manfaat kepada orang lain.
Bukan menjadikan blog sebagai sarana untuk kepentingan pribadi dan golongan, dengan membuat konten-konten negatif yang bisa menyebabkan permusuhan dan perpecahan antara satu orang dengan orang lain,golongan satu dengan golongan yang lain.
Dari contoh kasus yang di alami teman yang saya ceritakan di atas,saya berpendapat bahwa blog dan blogger mempunyai peranan cukup penting sebagai salah satu penyumbang informasi, transformasi ilmu untuk pengembangan wawasan dan menjadi sumber inpirasi dan motivasi bagi para pembacanya.
Tulisan dari blogger yang di posting di blognya,ikut menjadi salah satu sumber informasi bagi para pembacanya.Blog bisa menjadi rujukan, karena informasi yang di tampilkan kadangkala lebih lengkap dan up to date.Saya pribadi sebagai salah satu penggemar sepakbola, sering memanfaatkan blog sebagai penyedia informasi untuk mengetahui hasil pertandingan liga-liga besar dunia.Kadang-kadang saya tidak sempat nonton langsung dari TV,karena sebagian pertandingan di tayangkan pada dini hari.
Selain itu blog bisa menjadi wahana bagi para blogger untuk mentransformasikan ilmunya kepada orang lain,dengan tujuan agar orang yang melihat dan membaca postingan tersebut bisa bertambah wawasannya.Saya salah satu orang yang menjadikan blog sebagai sumber ilmu.Tulisan orang-orang hebat yang mereka share di blognya masing-masing, tidak pernah saya lewatkan.
Ilmu dan pengetahuan baru yang saya dapatkan dari membaca blog-blog tersebut,menjadi inspirasi dan motivasi bagi saya untuk menjadi pribadi yang lebih baik.Sebutlah seorang Rheinald Khasali lewat Change Managementnya, yang beliau wujudkan lewat Rumah Perubahan,betul-betul inspiratif bagi saya.Motivasi dari postingan beliaulah(salah satunya) yang membuat saya merencanakan paling lama tiga tahun lagi,saya harus pindah kuadran menjadi seorang entrepreneur.
***
Selain blog pribadi, di akhir tahun 2016 saya daftar menjadi Kompasianer, setelah sebelumnya hanya menjadi silent reader.Saya pikir dengan menulis di Kompasiana, tulisan saya akan lebih banyak di baca orang dan orang-orang akan lebih banyak mengenal saya.Dan hal ini bagus untuk memperluas jaringan pertemanan, meningkatkan personal branding saya dan yang paling penting adalah mudah-mudahan bisa memberi manfaat kepada orang lain.
Sebagai bagian dari sebuah media besar dan salah satu yang paling berpengaruh di tanah air, branding Kompasiana tentu tidak perlu di ragukan lagi tingkat kepopulerannya.Ini di buktikan dengan lebih dari 350.000 orang memiliki akun dan dengan 30 komunitas yang ada di dalamnya,800 publikasi artikel warga setiap hari serta di perkirakan 30 juta orang berkunjung ke Kompasiana saat ini.
Tetapi inovasi harus selalu tetap di lakukan, agar tetap eksis dan tidak tergilas perkembangan zaman.Setelah selama ini mengusung slogan “Sharing & Connecting”,mulai tahun 2017 Kompasiana memperkenalkan dan mengusung slogan baru “Beyond Blogging” yang merupakan langkah lanjutan dari visi dan misi Kompasiana untuk menjadi platform blog terbesar Asia, bahkan dunia.
Hemat saya, ini adalah strategi dan langkah positif yang di lakukan oleh manajemen Kompasiana.Perubahan slogan akan mampu memperkuat citra dan positioning Kompasiana.Ditengah derasnya persaingan sekarang ini, yang di tandai dengan munculnya pemain-pemain baru di bisnis ini, yang kemudian menjadi pesaing tangguh.Competitor tersebut menawarkan berbagai keuntungan, kemudahan dan berbagai bentuk differensiasi lainnya, untuk menarik blogger dan pembaca setia Kompasiana pindah ke platform blog yang mereka sediakan.
Slogan baru ini akan membuat Kompasiana menjadi “Muda” dan kekinian.Kegiatan blogging saat ini memang tidak lagi hanya sekedar sharing dan connecting, tetapi lebih dari pada itu.
Tetapi merubah slogan saja tidaklah cukup,di perlukan langkah-langkah lain untuk membuat Kompasiana tetap di cintai.kekurangan dan kelemahan yang ada di Kompasiana selama ini, harus di jadikan fokus oleh manajemennya untuk di perbaiki.Kritik dan saran dari blogger dan pembaca setia,mesti di dengarkan dan di tindak lanjuti.
Akhir kata, izinkan saya menghaturkan sebuah pantun
Si Raja nak meminang calon isteri
Gadis bernama Tengku Bidadari
Jika ingin nak selalu berinovasi
Kompasiana akan tetap di hati
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H