Hasil tes beras organik milik kelompok tani subur yang dilakukan oleh Dinas Pertanian dan Lembaga terkait menunjukan tidak terdapat kandungan bahan kimia jika dibandingkan dengan beras hasil produksi konvensional.Â
Walaupun memiliki harga yang tinggi, masyarakat tetap meminati beras ini karena lebih enak dan baik untuk dikonsumsi. Untuk mendukung program dan mencukupi kebutuhan masyarakat, Pemerintah terus menanggapi dan memfasilitasi kebutuhan petani organik milik kelompok tani Subur dengan memberikan bantuan berupa 10 ekor sapi.Â
Pemerintah melalui BPP juga mulai menaungi 3 kelompok tani lain Sumatera Utara yang sedang menunggu hasil sertifikasi lahan organik salah satunya desa Pulau Gambar.Â
Tidak berhenti sampai disitu, pemerintah juga terus melakukan sosialisasi program secara luas, memperkenalkan hasil produksi pada tiap pameran dan kegiatan daerah serta memudahkan bantuan sapi kepada kelompok ternak terintegrasi padi pada umumnya yang berminat dan berkomitmen penuh terhadap pertanian organik setelah melalui proses sertifikasi langsung dari Lesos. Petani Organik dan pemerintah berharap program ini terus berlanjut dan mampu menambah eksistensi lahan subur di Indonesia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H