Mohon tunggu...
Andi Solaiman
Andi Solaiman Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pedagang

Wiraswasta

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih

Pilwakot Semarang 2024, Agustina Wilujeng-Kadarlusman Solusi Menarik Bagi PDIP

14 Agustus 2024   15:23 Diperbarui: 14 Agustus 2024   15:23 99
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Salah satu baliho bakal calon wali kota Semarang, Agustina Wilujeng yang terpasang di jalan raya di Kota Semarang/dokpri.


PASKA persoalan kasus hukum yang dialami Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu, membuat peta politik jelang Pilwakot Semarang 2024 makin tak menentu. Seperti kita tahu, Mbak Ita sapaan akrab Hevearita Gunaryanti Rahayu merupakan calon incumbent yang digadang-gadang PDIP untuk mencalonkan diri kembali pada bursa pemilihan kepala daerah serentak 27 November 2024 mendatang.

Apalagi, sebelum kasus hukum yang menimpanya, hasil survei Mbak Ita sangat tinggi, dibanding calon lain, hampir 50 persen elektabilitasnya. Tingkat kepuasan masyarakat akan kiprahnya juga sangat baik, bahkan Mbak Ita diprediksi banyak kalangan akan dengan mudah memenangkan kontestasi Pilwakot Semarang dengan siapa pun dia berpasangan.

Namun setelah dia terseret kasus hukum (masih dalam tahap penyidikan), meski elektabilitasnya masih cukup tinggi, sepertinya Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang hendak mengusungnya, kemungkinan besar akan mengubah strategi. Masalah hukum tersebut tentu akan sangat mengganggu proses pemenangan, jika memaksakan mencalonkan diri kembali.

Di tengah situasi yang mendesak, apalagi proses pendaftaran calon di KPU akan dibuka 27 Agustus hingga 29 Agustus 2024, kemungkinan PDIP akan memilih calon alternatif untuk ditugaskan mencalonkan diri sebagai wali kota dan wali kota Semarang. Melihat jumlah kursi yang mencapai 14 kursi parlemen, PDIP secara persyaratan bisa mengusung calonnya sendiri untuk dipasangkan. Apalagi PDIP memiliki banyak kader yang secara kapasitas dan kapabilitas layak untuk bersaing di Pilwakot Semarang.

Selain Mbak Ita yang saat ini menjabat sebagai Wali Kota Semarang, sebut saja nama Ketua DPC PDIP Kota Semarang, Hendrar Prihadi, Sekretaris DPC PDIP Kota Semarang, Kadarlusman, serta Bendahara DPD PDIP Jateng, Agustina Wilujeng. Sebenarnya ada banyak nama lain yang potensial, namun menurut saya tiga orang itu sangat layak diusung.

Dari nama yang saya sebut di atas, menurut saya ada dua nama yang bisa jadi alternatif terbaik bagi PDIP. Agustina Wilujeng, menurut saya memiliki potensi untuk menyatukan perbedaan kepentingan atau kelompok yang ada di PDIP Kota Semarang. 

Diakui atau tidak, saat ini ada informasi  ketidak harmonisan hubungan antara Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu yang merupakan kader PDIP, dengan Ketua DPC PDIP Kota Semarang, Hendrar Prihadi. Ketidakharmonisan hubungan ini, memang sempat menciptakan faksi di DPRD Kota Semarang. Dan ini menjadi salah satu kelemahan bagi PDIP jika memaksakan hanya mendorong satu faksi saja.

Sebagai politisi senior yang memiliki pengalaman organisasi mahasiswa di Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI), Agustina Wilujeng dinilai banyak kalangan mampu mengendalikan mesin partai di tingkat daerah. Apalagi dia memiliki pengalaman sebagai anggota DPRD Kota Semarang, serta anggota DPR RI. Tidak lolosnya dia sebagai calon anggota DPR RI di Pileg 2024 lalu, membuatnya kini memiliki banyak waktu untuk "menggarap" konstituennya untuk pemenangan Pilwakot Semarang.

Terlebih, dia memiliki kedekatan emosional dengan Ketua DPD PDIP Jateng, Bambang Wuryanto atau Bambang Pacul, karena sama-sama lahir dan dibesarkan oleh GMNI ketika aktif sebagai mahasiswa.

Lalu siapa yang cocok untuk mendampingi Agustina Wilujeng? Hendrar Prihadi kah? Bukan. Kadarlusman menurut saya paling tepat, untuk bisa menguatkan retakan faksi di tubuh PDIP Kota Semarang. Selain memiliki pengalaman sebagai anggota DPRD Kota Semarang selama empat periode (akan lima periode karena terpilih lagi di Pileg 2024) dan pernah menjabat sebagai Ketua DPRD Kota Semarang, Pilus, sapaan akrabnya akan menjadi pasangan yang tepat untuk mendampingi Agustina Wilujeng. Kedekatannya dengan Hendrar Prihadi, akan menguntungkan bagi PDIP untuk menyatukan dua faksi yang selama ini kurang harmonis.

Lalu kenapa bukan Hendrar Prihadi?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun