Mohon tunggu...
Andi Setyo Pambudi
Andi Setyo Pambudi Mohon Tunggu... Penulis - Pemerhati sumberdaya air, lingkungan, kehutanan dan pembangunan daerah

Perencana Pembangunan (Development Planner)

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Nagari Sungai Buluh, Dari Ikan Larangan sampai Hutan Sosial

8 April 2020   09:52 Diperbarui: 8 April 2020   12:33 398
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Keakraban seolah telah menyatu dengan kehidupan masyarakat Nagari Sungai Buluh, termasuk kepada saya sebagai orang luar yang bertamu. Kelestarian budaya dengan sambutan kuliner lokal ini adalah simbol betapa ramahnya masyarakat disini. Sumber: Dokumentasi Pribadi Andi Setyo Pambudi.

Hutan yang saat ini ada merupakan hutan yang telah diwariskan oleh nenek moyang kita terdahulu. Mereka telah menjaga kelestarian hutan demi kita anak cucunya. Karena diwariskan turun temurun ke setiap generasi itulah maka hutan selalu dijaga oleh para leluhur kita. Kita semua harus bertanggung jawab untuk menjaga kelestarian hutan. Itu semua demi kita semua. Kita bisa memanfaatkan hutan namun kita juga harus bertanggung jawab merawat kelestariannya. Sekecil apapun langkah yang kita lakukan untuk mengelola hutan secara lestari, berarti ikut menjaga alam. "...When we heal the earth, we heal ourselves..." *** (ASP, 2020)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun