Mohon tunggu...
Andi Setyo Pambudi
Andi Setyo Pambudi Mohon Tunggu... Penulis - Pemerhati sumberdaya air, lingkungan, kehutanan dan pembangunan daerah

Perencana Pembangunan (Development Planner)

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Mengenal Tegal Bukan dari Viralnya Lockdown Corona

27 Maret 2020   20:01 Diperbarui: 7 Mei 2021   18:39 492
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Taman Rakyat Slawi Ayu, Aneka Teh Lokal, Desa Ikonik Industri Logam, dan Taman Wisata Air Panas Guci di Kabupaten Tegal. Sumber: Diolah dari http://disperinnaker.tegalkab.go.id; commons.wikimedia.org

Masyarakat Jepang yang ulet dan pekerja keras mengantarkan Jepang sebagai salah satu negara maju di dunia. Keuletan itu juga dimiliki oleh masyarakat Tegal, yang "menaklukkan" berbagai daerah di Indonesia, bahkan sampai ke mancanegara, dengan Warung Tegal (Warteg).

Taman Rakyat Slawi Ayu, Aneka Teh Lokal, Desa Ikonik Industri Logam, dan Taman Wisata Air Panas Guci di Kabupaten Tegal. Sumber: Diolah dari http://disperinnaker.tegalkab.go.id; commons.wikimedia.org
Taman Rakyat Slawi Ayu, Aneka Teh Lokal, Desa Ikonik Industri Logam, dan Taman Wisata Air Panas Guci di Kabupaten Tegal. Sumber: Diolah dari http://disperinnaker.tegalkab.go.id; commons.wikimedia.org
Kalau kebiasaan orang Jepang mandi di pemandian air hangat, maka di Tegal  ada objek wisata Guci yang menyediakan pemandian air hangat bagi para wisatawan.  Konon,  mandi di tujuh pancuran guci dapat menyembuhkan berbagai  penyakit.

Kabupaten Tegal memiliki letak posisi dari kaki Gunung Slamet hingga daerah pesisir pantai mirip seperti Jepang dengan Gunung Fuji beserta pantai-pantainya. Daerah pesisir Kabupaten Tegal terkenal akan Pantai Purwahamba, yang menyuguhkan keindahan pantai berombak tenang, pasir hitam yang halus dan udara pantai yang sejuk sepoi-sepoi.

Selain pantai Purwahamba, terdapat pula Pantai Muarareja, Pantai Larangan dan Pantai Randusanga yang mana spot pantai tersebut merupakan spot tersembunyi dari hiruk-pikuknya aktivitas warga pesisir yang sedang menjalakan aktivitas sebagai nelayan.

Apabila daerah pantai menyuguhkan udara yang hangat, lain halnya dengan kawasan di wilayah kaki Gunung Slamet. Wilayah yang berada di sekitar kaki Gunung Slamet merupakan daerah dengan suhu paling rendah di Kabupaten Tegal, yakni antara 13-15oC.

Seluruh situasi itu mendorong kebangkitan ekonomi kreatif di Kabupaten Tegal yang menahan "budaya paten" (saling membunuh) dan buruknya manajemen, sehingga berpotensi menenggelamkan kekuatan Tegal sebagai Jepangnya Indonesia *** (ASP, 2020)

Dikutip dari Buku "Knowledge Sharing Pembangunan Daerah: Praktik-praktik Cerdas" yang ditulis oleh Agustin Arry Yanna, Andi Setyo Pambudi, Zita Setyaningrum, dan Laily Rahmatika. Editor: Maria Margaretha Hartiningsih

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun