Masyarakat Jepang yang ulet dan pekerja keras mengantarkan Jepang sebagai salah satu negara maju di dunia. Keuletan itu juga dimiliki oleh masyarakat Tegal, yang "menaklukkan" berbagai daerah di Indonesia, bahkan sampai ke mancanegara, dengan Warung Tegal (Warteg).
Kabupaten Tegal memiliki letak posisi dari kaki Gunung Slamet hingga daerah pesisir pantai mirip seperti Jepang dengan Gunung Fuji beserta pantai-pantainya. Daerah pesisir Kabupaten Tegal terkenal akan Pantai Purwahamba, yang menyuguhkan keindahan pantai berombak tenang, pasir hitam yang halus dan udara pantai yang sejuk sepoi-sepoi.
Selain pantai Purwahamba, terdapat pula Pantai Muarareja, Pantai Larangan dan Pantai Randusanga yang mana spot pantai tersebut merupakan spot tersembunyi dari hiruk-pikuknya aktivitas warga pesisir yang sedang menjalakan aktivitas sebagai nelayan.
Apabila daerah pantai menyuguhkan udara yang hangat, lain halnya dengan kawasan di wilayah kaki Gunung Slamet. Wilayah yang berada di sekitar kaki Gunung Slamet merupakan daerah dengan suhu paling rendah di Kabupaten Tegal, yakni antara 13-15oC.
Seluruh situasi itu mendorong kebangkitan ekonomi kreatif di Kabupaten Tegal yang menahan "budaya paten" (saling membunuh) dan buruknya manajemen, sehingga berpotensi menenggelamkan kekuatan Tegal sebagai Jepangnya Indonesia *** (ASP, 2020)
Dikutip dari Buku "Knowledge Sharing Pembangunan Daerah: Praktik-praktik Cerdas" yang ditulis oleh Agustin Arry Yanna, Andi Setyo Pambudi, Zita Setyaningrum, dan Laily Rahmatika. Editor: Maria Margaretha Hartiningsih
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H