Mohon tunggu...
Andi Setyo
Andi Setyo Mohon Tunggu... Mahasiswa - Silakan berkunjung kapan saja,

Seseorang yang ingin sukses

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Selamatan di Budaya Jawa

1 Januari 2022   20:16 Diperbarui: 1 Januari 2022   20:22 108
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Rasulullah replied: "They are people who love each other for the sake of Allah, gather together for the sake of Allah, and visit one another for the sake of Allah." (Narrated by An-Nasai in As-Sunan Al-Kubra). 

So, for most Javanese "selamatan "is not only a culture that must be preserved. But it is also a form of gratitude for the pleasures that have been given. Also as a place to strengthen relations in society. Also as a form of sign there is obedience to the commands of Allah subhanahu wa ta'ala.

So, many articles that I discussed about selamatan. Hopefully it can add insight to all readers. See you in the next article. Thank you.

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun