Mohon tunggu...
Andi Samsu Rijal
Andi Samsu Rijal Mohon Tunggu... Dosen - Dosen/ Writer

Seorang Ayah; Pencinta Buku

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Jemariku di Pelipis Ibu

13 Desember 2024   20:02 Diperbarui: 13 Desember 2024   20:02 67
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi pelipis ibu, sumber; Jakarta medical center 

Jemariku di Pelipis Ibu

Jemariku tak sengaja mengelus pipih

yang berkerut itu, hingga menyentuh 

ke pelipis.

butiran kasar di bawah matanya

kusapu dengan telunjuk kanan

lalu tangan kirinya memegang

telapakku, terasa kasar

dan berkerut pula.

Dari pelipisnya 

tergambar ribuan kisah 

telah ia lalui, entah berapa 

judul cerita, tokoh dan latar 

yang ia temui. 

dari kaki kanannya 

 yang tak sengaja 

menyentuh kaki kiriku 

sebuah urat biru 

terlihat seperti 

dua tiga berlilit 

di punggung betisnya 

entah berapa ribu kilometer 

telah ia jalani, sebelum bertemu 

kekasihnya, menemukan diriku 

dalam dirinya

hingga kaki itu 

nampak begitu lelah

jemari kiriku

lalu menyentuh pelipis kirinya 

begitu dinikmatinya 

saat kerutan demi kerutan 

ditekan jemari lentikku 

"Ibumu dulu"

sudah, cukup Ibu 

Engkau terlalu lelah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun