PAGI INI DI BERANDAÂ
Aku mencoba menatap diriku dari dalamÂ
awalnya atas penyesalan, kekesalan,
 dan demi kesalahan
tapi aku tak mampuÂ
semakin dekat
ku dekatkan mataku pada tubuhku
semakin gelap.
Aku bertanya kepada hujan pagi
yang sedari tadi memberi keheninganÂ
tidak terdengar suara kendaraan
 kecualiÂ
gemercikÂ
Daun demi lembar daunÂ
tampak basah, batangnya tampak kokoh,Â
bunga-bunga merekahÂ
kelopaknya terbuka
menunggu burung, semut hingga kupu-kupuÂ
pagi, daun, bunga
dan gemerciknyaÂ
tak memberiku jawabanÂ
kubasuh mukaku atas hujan
yang tempias ke berandaÂ
aku semakin lugu
merasa lucuÂ
belum sepenuhnyaÂ
mengenal diriku sendiri.
Hujan tetap melanjutkan sisa-sisaÂ
 yang tersimpan di awan sana
pagi ingin segera beranjakÂ
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H