“Berikan ia makanan dahulu, jika perlu kopi dan rokok sekalian!” Perintah komandan dari sebelah meja tim penyidik.
“Boleh aku bungkus saja!” Pinta pak Benno pelan. Rupanya ia akan membawakan nasi kotak itu untuk anak-anaknya. Suaranya tiba-tiba segar melihat sesuatu yang bisa dibawa pulang.
“Ayah pulang! Ayah pulang”! Ia seakan mengigau mendengar suara jemputan anak bungsunya di depan pintu dengan telanjang dada. Ia seakan tidak sadarkan diri setelah dimandi dan diberi baju ganti oleh Polwan cantik di depannya itu.
Sementara Polwan lainnya datang mengantar anak dan istrinya ke depannya. Tangannya yang masih dingin dan kaku hanya dapat diraih di balik jeruji*.
Maros, 4-5 Desember 2024
Penulis; Andi Samsu Rijal adalah pegiat literasi yang gemar mengoleksi buku-buku fiksi. Penulis yang saat ini bermukim di Maros, Sulawesi Selatan ini sedang menyelesaikan kumpulan cerpennya berjudul Cinta Terlarang. Baginya setiap peristiwa adalah cerita dan setiap orang-orang yang dijumpainya bisa saja bernasib tokoh-tokoh dalam ceritanya. Saat ini dapat dijumpai lewat unggahan-unggahnya di IG as.rijal_
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI