Mohon tunggu...
Andi Samsu Rijal
Andi Samsu Rijal Mohon Tunggu... Dosen - Peneliti Bahasa dan Budaya

Seorang Ayah; Pencinta Buku

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Pagiku yang Merindukan Itu

20 Agustus 2024   05:27 Diperbarui: 20 Agustus 2024   06:29 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Suatu pagi, dokumentasi penulis 

yang semalam mengukur ingatan, dalam

dalam mimpi, terbangun pagi

seakan ingin kembali bermimpi

padahal kita sudah kehilangan segalanya

saat terbangun pagi

tubuh akhirnya bimbang

tekujur kaku, sulit terukur oleh perintah isi kepala

sebelum matahari menjemput pagi

terus berlari, melepas satu per satu mimpi itu

pada tali sepatu, sepasang yang terbeli semalam

di pasar sepatu bekas, impor dari Jepang dan Cina, ada juga dari Korea

terlehat dari gambar Doraemon, Ochin dan BTS

tepat di kepala kaki

kaki kali ini tidak bisa terbebas dari ikatan cinta

tali sepatu dan karakter itu, hingga kaku

antara berlari dahulu atau bertepi melulu

di atas rumput yang sebentar lagi layu

atas matahari terus mengikuti jejak pagimu

selalu ada keliru

dalam pikiran, membuat kita buntu

padahal kaki dan tubuh

ikut menggerakkan di mana tertuju

langit tetap di atas tak pernah keliru

entah pagi, siang, hingga kembali

tetap di matamu ia membisu

kau terus keliru

ia adalah keabadian 

andai saja kita sebentar saja dalam diam

ia adalah atap, andai saja kita tak tahu kemana 

mencari alas, terus, tanpa menetap

engkau, dalam kita

sudah terukir 

dalam kitab

yang terbaca pagi ini

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun