Dari Pidato Kenegaraan tersebut, sebagai orang politik seperti petugas partai baik yang tergabung dalam kabinet atau oposisi tentu dapat menangkap signal. Pidato tersebut pun dapat dijadikan amunisi bagi kawan, sebaliknya dapat dijadikan sebagai senjata untuk menodong pemerintahan bagi lawan. Hal tersebut tergantung bagaimana audiens, masyarakat memaknai dari arah dan amanat pidato tersebut.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!