Mohon tunggu...
Andi Samsu Rijal
Andi Samsu Rijal Mohon Tunggu... Dosen - Dosen/ Writer

Seorang Ayah; Pencinta Buku

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Wangi yang Tak Mesti Harum Mewangi

6 Mei 2024   16:07 Diperbarui: 6 Mei 2024   16:32 124
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi penulis 

Wangi Yang Tak Mesti Harum Mewangi

Tak jauh aku membaca buku di sudut yang sepi

Pagi ini aku menjumpai sebuah ruang tertutup yang begitu wangi

di dinding penuh dengan hiasan warna warni

bahkan di sudutnya ada almari

tempat menyimpan barang-barang berlaci

seperti dompet, telpon genggam dan surat suci

Orang-orang bisa saling berkomunikasi 

dengan catatan yang diselipkan di pintu masuk dan keluar, agar para pengunjung tak lagi mencorat-coret dinding yang telah rapi.

buku-buku terbaru terpajang

bunga-bunga di dalam seakan terawat 

ini seperti puisi penyair kenamaan 

"toiletku cerminan diriku"

Ini rumahku

ini syurgaku

tempat aku bertemu 

dengan kamu pertamakali

suatu waktu 

wajahmu lugu 

aku begitu bernafsu.

tempat membuang dosa itu sepertinya tak pernah sepi

dari pengunjung, yang silih berganti

terlihat dari buku-buku yang terlipat rapi 

usai para pelamun itu bersembunyi 

baju yang mereka tanggalkan akan dipakai kembali

kecuali dosa di dunia harus dia akhiri

sebelum ke akhirat nanti

sebab kita mahluk terpuji

tapi tak pernah bercermin diri

wangi di badan terganti

selepas di ruang ganti

harum di mana-mana hanyalah menutupi

tidak mengganti sama-sekali

Tiba-tiba saja seorang pendosa seperti diriku 

keluar dari kamar wangi itu

tanpa menutup cela bau 

masuk ke indranya

sungguh!

wanginya menyeluruh

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun