Mohon tunggu...
Andi Samsu Rijal
Andi Samsu Rijal Mohon Tunggu... Dosen - Peneliti Bahasa dan Budaya

Seorang Ayah; Pencinta Buku

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Sampai di Sini Hubungan Kita

11 April 2024   08:17 Diperbarui: 11 April 2024   08:22 138
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Suasana yang romantis tiba-tiba berubah. 

"Kau ingin seperti dia?" Sangkur di tangan kanan Brada tiba-tiba menusuk kulit leher Andir. Mukanya yang putih itu berubah memerah. 

"Aku sayang kamu Brad!"

"Aku lebih mencintaimu dua kali lipat dari pada Malia. Kau kira nasib kita tidak sama". 

"Begitu aku sudah menikahi Malia, ayahku akan memberikan warisannya. Itu untuk kamu semua. Tetapi jangan khianati aku. Kau boleh menikah dengan Lisa, aku dengan Malia. Tapi ingat jangan ingkar janji. Kau tidak boleh jauh dariku. Aku siapkan pulau atau hotel untuk bulan madumu tapi aku juga ada di sana, ingat itu. Sangkur ini yang akan memotong itu"

Malia memanggil. Pekan ini adalah jadwal telponan. Dore menggonggong sedari tadi. Musik tiba-tiba terhenti. Cuaca begitu berubah drastis. 

Telpon dari kantor berkali-kali dihiraukan Brada. Telpon dari pemilik villa tidak diangkat. Empat kali panggilan dari nomor baru, tidak dijawab. Demikian di hp Andir, ia tidak punya keberanian mengangkat telpon ayahnya. 

"Angkat tangan!" Tiba-tiba pemilik villa datang dengan seragam. Mereka datang bersama rombongan. Ia suami istri menggunakan lencana. Tampak Dore mengantar mereka ke arah Andir dan Brada pacaran. Dore juga memungut celana dalam kedua pasangan terlarang itu. 

Leny, Lisa dan ayahnya, ayah ibu Andir beserta ketiga saudarinya datang dengan satu kapal cepat. Demikian Malia bersama ayahnya, ayah ibu Brada beserta saudaranya juga datang dengan kapal terpisah. Rombongan wartawan baik wartawan tv dan berita online juga datang meliput dan melayangkan Siarang langsung atas penangkapan basah buronan tersebut. 

"Sampai di sini hubungan bisnis kita" kaya ayah Lisa kepada kedua orang tua Andir. 

"Aku tidak akan lanjutkan lagi bisnis kita, titik. Pokoknya sampai di sini hubungan kita!" Seru ayah Malia ke kedua orang tua Brada. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun