Mohon tunggu...
Andi Samsu Rijal
Andi Samsu Rijal Mohon Tunggu... Dosen - Dosen/ Writer

Seorang Ayah; Pencinta Buku

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Dendam

17 Desember 2023   22:15 Diperbarui: 18 Desember 2023   06:56 151
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Yah, aku melihatnya juga. Ia bawa tas ransel. Setelah kopinya dalam gelas habis, ia lalu beranjak ke seberang jalan. Ia membawa kopi gelas kemasan buatan Maisurah. Ia juga membawa dua kantong besar berisi roti.  Seru pak tua berkopiah itu yang sedari tadi berfikir.

Aku melihatnya juga. Ia memberi makan anjing-anjing juragan roti itu. Seru, suami Maisurah.

Aku melihatnya juga. Seru orang kampung itu, yang rela tinggal berlama-lama di sel tahanan selama debt collector tidak mendatanginya, apalagi makan dan minum gratis, istrinya pun pasti paham kalau saja ia sedang kerja di luar kota jika tidak pulang-pulang selama seminggu.

Polisi semakin sibuk. Ia mencari catatan pemesanan kopi selama seminggu. Ibu Maisurah ikut jadi saksi kunci. Ia harus buka mulut untuk kasus ini.

Pa Tedi mencoba membisik suami Maisurah. Apa saja makanan kesukaan istri kamu? Warna baju kesukaannya sebutkan juga. 

Pa Tedi tampak semangat. Bahkan jika kasus misteri ini bisa terpecahkan ia dapat dipromosikan naik jabatan ke Polda. 

Kini benang merah sedikit lagi terlihat warnanya. Pak Tedi datang ke Kota M demi membeli makanan kesukaan Maisurah. Suami Maisurah pun seakan merdeka selama enam jam lantaran ia menemai pak Tedi ke Kota M. Baik untuk membeli Coto Makassar dua porsi dengan sambel tauco, kacang  goreng, ketupat empat buah serta es jeruk manis. Baju daster kesukaannya pun didapatkan di Pasar dekat pantai. 

Alangkah gembiranya pasangan suami istri itu saat berpelukan. Maisurah langsung mencium dan memeluk suaminya saat datang bersama pak Tedi. Ia pun memeluk suaminya dari arah depan dan belakang. 

Mimpi apa aku semalam. Bisik suami Maisurah. Sepertinya tunai sudah utang janji pada istri. Ini seakan hari lebaran sudah dekat.

Acara bermesraan usai! Seru pak tedi kepada pasangan suami istri itu.

Sebutkan nama, tanggal lahir, zodiak, hobi, makanan kesukaan, tahun pernikahan, berapa kali disakiti dan suami anda tidak menepati janji. Pertanyaan terakhir yakni berapa kali suami anda minum kopi. Apakah cara meracik dan mengaduknya berbeda dengan pelanggan lainnya. Apakah anda mencicipi dulu seujung sendok sebelum memberikan kopi kepada tamu. Apakah pencatatan lengkap, untuk semua pelanggan yang dibayarkan sama caleg, bayar sendiri, atau camidu (catat -mi dulu bu), istilah dialek di kota M. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun