pesan yang kita terima
di pagi hari bersama
kawanan burung-burung
di atas sana,
mentari, perlahan beranjak
embun perlahan mengering
pada rumput di taman
sebuah roti dan segelas kopi
kita menyaksi
pagi dan umpama
dengan sajaknyaÂ
bercerita
tentang tuhan
kujadikan jimat pagi
pada sebuah buku sajak
kini tak pernah lepas
di tangan
sebab aku takut pada tuhan
pemberi kata dan warna
dalam sajak itu
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!