Foto ustadz BJ di mana-mana terpajang. Di masjid kampus, di toilet, di gerbang dah di medsos pun demikian. Tertulis wanted dosen berkaca mata ribeng, segera dipecat dan dipenjarakan.
Istri Bj saat itu juga menggugat, agar ia segera diceraikan. Ia memilih janda cerai dari pada tetap berstatus sebagai istri ustad dan dosen cabul.
***Â
Pak ustadz BJ kini tinggal di gubuk sendirian. Untung saja ia punya warisan dari pamannya yang menduda itu. Ia hanya jadi petani bawang di kampungnya. Pernah sekali ia menelpon ke ayah, kalau panen bawangnya berhasil. Ia ingin berbagi ke ayah. Tetapi ayah tidak respon, lantaran jika ketahuan pihak kampus N maka ayah yang akan diinterogasi oleh pihak Polda.Â
Ia masih buronan polisi. Tetapi pihak polisi tidak menghukumnya sebab pihak Polda tidak ingin ributkan jika posisi di BJÂ di luar propinsi.Â
Jika kamu selalu menggunakan rok mini ke kampus, maka bisa saja mengundang hasrat dosen lelaki yang cabul. Apalagi dengan dosen yang suka mengenakan kaca mata ribeng seperti cerita ayah tadi nak.
Lisa kemudian mengganti rok mini kesukaannya dengan celana levis. Kali ini pakaiannya tampak casual, tidak seperti sales lagi.Â
Aku berangkat dulu ayah, dah.Â
Ia mengendarai mobilnya dengan tenang, jurus mengahadapi dosen cabul ia sudah kuasai, handphone perekam juga selaku standby di dalam tas. Kali ini ia juga susah tidak mudah percaya kepada dosen yang terlalu baik, ustadz, ataupun siapalah. Katanya dalam hati bahwa semua lelaki sama saja, mereka tak pernah pikir istri di rumah, anak-anaknya demikian juga karirnya.
Penulis