Mohon tunggu...
Andi Samsu Rijal
Andi Samsu Rijal Mohon Tunggu... Dosen - Peneliti Bahasa dan Budaya

Seorang Ayah; Pencinta Buku

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Suara dari Alam

3 November 2023   22:16 Diperbarui: 3 November 2023   23:06 91
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dan demikian hujan tercipta di bulan November, ia tak begitu lama setelah berjanji. Jumat pagi ia terdengar mengetuk pintu langit, sore harinya ia melepas diri begitu saja, setelah sekian lama menghirup keringat bumi.

Airnya mengalir deras, menutup semua celah, mengisi semua kubangan yang telah lama mengering, membiarkan cacing-cacing kegirangan, membasahi kerongkongan katak yang semalam berdoa kepada Tuhannya.

Sungai kembali mengalir usai menerima bisikan dari celah batu, akar dan pohon kembali bersatu. Mereka sepakat akan menyimpan air itu yang tumpah. Berpura-pura saja kita acuh kepada manusia-manusia angkuh.

Kali ini, air, tanah, udara, batu dan pohon menyatu. Mereka sepakat juga kepada  api, tumbuhan, dan binatang, menjaga diri dan tidak saling mencela, seperti mereka yang sudah tak peduli.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun