Mohon tunggu...
Andi Samsu Rijal
Andi Samsu Rijal Mohon Tunggu... Dosen - Peneliti Bahasa dan Budaya

Seorang Ayah; Pencinta Buku

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Kita adalah Pagi

3 Agustus 2023   10:08 Diperbarui: 3 Agustus 2023   11:14 112
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar bunga yang dijemur, dokumentasi penulis 

Kita adalah sajak yang mengetuk pagi

Melihat mentari mengisi pada segenap

Mendengar kicauan burung seperti nasehat

Melangkahkan kaki ke tujuan seperti anak tangga

Sajak pagi ini adalah bunga yang mekar tiba-tiba, saat sebulan lamanya disimpan di balik tembok hingga mereka berteduh sepanjang hari, ia pula doa dari anakan ayam yang sudah lama tak ditetaskan oleh indukannya sehingga ia berani bercuit saat mentari pagi menghampirinya dalam pelukan ibu

Sajak-sajak pagi ini seperti doa

atas irang-orang yang telah berjuang

Dilihatnya mentari pagi seperti cahaya harapan

Kepadanya mereka akan menunaikan janji

Bisa pula doa istri kepada sang suami yang tak sempat sarapan bersama, doa kepada anak laki-laki yang tak sempat dibangunkan ayahnya atas kecupan kening, sebelum mentari tiba di sela jendela.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun