di situ aku merasa iri, hingga tak sempat kutulis beraga harga cermin itu
catatan ketiga, keran air yang tak pernah rusak selama aku berkunjung ke toilet itu
demikian airnya yang tak pernah kurang, mengalir deras padahal di rumahku
hanya menetes di malam hari saat kemarau, akan kebanjiran saat penghujan tiba
aku duduk di beranda pusat perbelanjaan itu
sembari memandangi layar hape
fotomu seakan mewarnai, semuanya pose tentang dirimu dan toilet itu
sepertinya kau lupa menyimpan rahasia di toilet tadi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!