di situ aku merasa iri, hingga tak sempat kutulis beraga harga cermin itu
catatan ketiga, keran air yang tak pernah rusak selama aku berkunjung ke toilet itu
demikian airnya yang tak pernah kurang, mengalir deras padahal di rumahku
hanya menetes di malam hari saat kemarau, akan kebanjiran saat penghujan tiba
aku duduk di beranda pusat perbelanjaan itu
sembari memandangi layar hape
fotomu seakan mewarnai, semuanya pose tentang dirimu dan toilet itu
sepertinya kau lupa menyimpan rahasia di toilet tadi
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!