Lalu berpose dengan pendekar
Dikiranya kaya adalah tawa mekar
Turun, dari tangga panggung
Dipeluknya ibu tanpa canggung
Esok aku akan manggung
Dikiranya kaya adalah tampil di panggung
Nak! Kamu harus tahuÂ
Kaya itu lembut dan menyentuh
Hati dan kepala penuh mahkota, menyeluruh
Ia lalu tersenyum, mukanya menyeruÂ
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!