Kapan kita kaya?
Anak itu tiba-tiba bertanya
Seusai penamatan sekolah
Dikiranya kaya adalah punya mobil mewahÂ
Dilepasnya toga di kepala
Aku sudah kaya ayah
Ini mahkota di kepala
Dikiranya kaya adalah punya mahkota
Mukanya tersenyum lebar
Usai tampil di atas mimbar
Lalu berpose dengan pendekar
Dikiranya kaya adalah tawa mekar
Turun, dari tangga panggung
Dipeluknya ibu tanpa canggung
Esok aku akan manggung
Dikiranya kaya adalah tampil di panggung
Nak! Kamu harus tahuÂ
Kaya itu lembut dan menyentuh
Hati dan kepala penuh mahkota, menyeluruh
Ia lalu tersenyum, mukanya menyeruÂ
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H