Mohon tunggu...
Andi Samsu Rijal
Andi Samsu Rijal Mohon Tunggu... Dosen - Peneliti Bahasa dan Budaya

Seorang Ayah; Pencinta Buku

Selanjutnya

Tutup

Makassar Pilihan

TPI Labuang Maros; Siklus Kerjasama Nelayan, Pedagang, dan Pembeli

18 Mei 2023   20:41 Diperbarui: 18 Mei 2023   20:38 727
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ikan pedaging di TPI Labuang, dokpri 

Demikian setiap harinya terjadi interaksi di antara mereka. Suasana TPI tersebut sangat ramai mulai dari subuh hari hingga siang hari. Nampak kerjasama yang baik antara para nelayan, pedagang dan pembeli. Aktivitas mereka telah menghidupkan perekonomian dan menjadikan masyarakat di daerah tersebut nyaman dan mudah mendapatkan ikan segar untuk dikonsumsi langsung tanpa proses pembekuan, pengeringan, dan tanpa melalui pedagang keliling. 

Sebagaimana diketahui bahwa masyarakat di Maros, di Makassar dan sekitarnya pada umumnya gemar makan ikan. Makan ikan basah dianggap sebagai kebutuhan bahkan banyak orang-orang di Sulawesi Selatan menjadikan tradisi makan ikan sebagai tradisi rutin dan tradisi tertentu dalam hajatan atau acara traktiran dan sebagainya.  Beberapa kelompok rumah tangga di Sulawesi Selatan menganggap bahwa makan berat berarti harus ada ikan yang tersaji. Kebiasan tersebut pula menjadikan aktivitas nelayan dan pedagang ikan tiada henti. Proses interaksi tersebut juga berlangsung setiap hari sehingga menjadikan para nelayan terasa dibutuhkan oleh masyarakat Sulawesi Selatan, demikian pedagang ikan atau paggandeng (sebut penjual ikan keliling) sebagai profesi bagi mereka.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Makassar Selengkapnya
Lihat Makassar Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun