Demikian setiap harinya terjadi interaksi di antara mereka. Suasana TPI tersebut sangat ramai mulai dari subuh hari hingga siang hari. Nampak kerjasama yang baik antara para nelayan, pedagang dan pembeli. Aktivitas mereka telah menghidupkan perekonomian dan menjadikan masyarakat di daerah tersebut nyaman dan mudah mendapatkan ikan segar untuk dikonsumsi langsung tanpa proses pembekuan, pengeringan, dan tanpa melalui pedagang keliling.Â
Sebagaimana diketahui bahwa masyarakat di Maros, di Makassar dan sekitarnya pada umumnya gemar makan ikan. Makan ikan basah dianggap sebagai kebutuhan bahkan banyak orang-orang di Sulawesi Selatan menjadikan tradisi makan ikan sebagai tradisi rutin dan tradisi tertentu dalam hajatan atau acara traktiran dan sebagainya. Â Beberapa kelompok rumah tangga di Sulawesi Selatan menganggap bahwa makan berat berarti harus ada ikan yang tersaji. Kebiasan tersebut pula menjadikan aktivitas nelayan dan pedagang ikan tiada henti. Proses interaksi tersebut juga berlangsung setiap hari sehingga menjadikan para nelayan terasa dibutuhkan oleh masyarakat Sulawesi Selatan, demikian pedagang ikan atau paggandeng (sebut penjual ikan keliling) sebagai profesi bagi mereka. Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H