mereka semua menerima yang asing, semakin asing semakin
ramai, semakin larut semakin asing baginya, ah ia tak peduli keterasingan.
aku bergegas bersama kawan, begitu juga kawanan lainnya ada yang baru datang
semua nampak asing, sesekali mereka memotret dirinya yang asing itu
di lepas satu per satu wajahnya yang asing, dengan kedipan cahaya malam
aku bergegas, mencari kawanan baru, agar aku tak asing lagi
bersama kawan, di kota ini kita semua asing
kecuali berani memeluk diri sendiri
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!