Ini ide tukang sahur kata tukang sayur. Si Entong bos tukang sahur itu sangat takut sama Popo lataran ia pernah dikejar habis mencuri ayam jago. Nantinya Tukang sahur itu akan datang menawarkan setiap rumah muslim yang ingin jasa bangunin warga berdasarkan pukulan gentongan atau panggil nama. Jika tidak diracuni anjing pasti Popo dan kawan-kawan yang bertugas bangunin warga. Kalau Popo yang bangunin warga anak remaja itu tidak dapat jatah dari Pak RT atau tidak dapat jasa layanan.
Ah ada-ada saja tukang sayur itu. Masa sih anjing yang harus jadi korban. Ah info kali ini dari dia kurang valid. Saya yakin ia diracuni karena ada pencurian besar-besaran yang direncanakan oleh orang-orang. Ingat tidak dalam cerita dalam novel-novel kalau pencurian besar-besaran direncanakan pasti ada peracunan binatang. Sebagai pengalihan isu warga.
Pukul 13,00 WITA, Ror atau Rorowati, sapaan ayam saya yang warnanya keemasan dikasi hadiah ulang tahun saya yang ke empat puluh dari pa marbot masjid itu. Kini ia kembali bersama anak-anaknya. Sembari meminta beras kesukaannya. Kini ia terbang bebas, berlarian ke sana ke mari. Hanya ada tikus yang menemaninya di kompleks itu. Sementara binatang lainnya seperti anjing, kucing, burung-burung sudah diracuni semua.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H