Semua aktivitas dan rutinitas kita adalah keharusan menggunakan barang-barang kemasan, dan juga sumber daya alam seperti contoh air tadi. Tetapi yang lebih penting dari aktivitas kita tersebut adalah ada upaya edukasi lebih dini kepada generasi dan kepada banyak orang agar kita dapat meminimalisir penggunaan barang-barang yang berpotensi jadi sampah plastik.Â
Sungguh menarik jika setiap dai atau ustadz di setiap masjid atau melalui berbagai chanel mengkampanyekan untuk menanam pohon sebagai sumber air dan mengkampanyekan untuk meminimalisir aktivitas nyampah plastik.Â
Di Indonesia terdapat banyak suku dan agama, sungguh menarik juga jika kampanye lingkungan dan penanaman pohon dilakukan oleh masing-masing pemuka suku dan agama. Saat ini kita tidak kekurangan tokoh publik dan influencer, bila mereka mereka bekerja secara gigih mengkampanyekan hal-hal positif terkait menjaga bumi dan melestarikan alam sedikit demi sedikit masyarakat Indonesia bisa teredukasi.
Belum lagi berbicara soal perusakan alam yang lebih makro yang dilakukan oleh kelompok raksasa juga. Pembangunan gedung tanpa memperdulikan tata ruang, kompleks perumahan tanpa lahan hijau, laut dan pantai yang sedianya tempat ombak menari nari kini di kota Makassar sendiri kita temui tak ada Losari lagi di sana.Â
Anging mammiri tidak lagi bebas bergerak di mana mana, ia terhimpit oleh gedung-gedung. Belum lagi ke hutan, ke gunung, hewan beserta habitatnya. Persoalan iklim yang tak menentu.Â
Persoalan banjir yang jadi bulan bulanan baglan tahun mahun. Tak ada yang bisa disalahkan selain duduk bersama membicarakan posisi kita sebagai mahluk insani di dunia lalu berbuat dari hal kecil untuk diri kita, lingkungan kita, untuk kehidupan yang lebih baik.Â
Penggunaan bahan alam dari pertambangan adalah bagian dari kehidupan kita. Penggunaan air tidak bisa dihindari. Produksi sampah tidak bisa dielakkan. Namun hal yang lebih utama yang harus dilakukan adalah bagaimana kelompok masyarakat mendapat edukasi agar semua bisa jadi pelestari lingkungan hidup kapan dan di manapun ia berada, apapun profesi serta seberapa besar pun aksi kita.Â
Perjalanan hidup kita butuh edukasi dan tindakan nyata untuk keberlangsungan hidup yang lebih baik. Sehingga mari jadikan diri kita sebagai pelestari alam. Salam lestari
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H