Mohon tunggu...
Andi Samsu Rijal
Andi Samsu Rijal Mohon Tunggu... Dosen - Dosen/ Writer

Seorang Ayah; Pencinta Buku

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Dokter yang Merawatku Dulu, Kini Ia Sakit

26 Mei 2020   05:00 Diperbarui: 26 Mei 2020   05:43 116
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dokter yang merawatku dulu, kini ia sakit

(surat dari doker X yang sedang terbaring di RS)

Hatiku sakit, ingin rasanya marah

Tapi tak boleh, bukan profesi saya

Ingin menjamu tetamu di hari lebaran tapi tak kuasa

Aku tak berdaya, padahal itu bukan hobi saya

Duduk, baring, terbaring dengan kaku

Hari hari yang lalu aku memintamu berbaring di sini

Agar kau lekas sembuh, kembali peluk cium, Anakmu mesrah

Terima kasih katamu,

Itu yang kau ucap sebagai belas kasih atas nasehat dan tindakanku kepadamu selamu kau sakit

Baju putih yang selalu menempel dengan lencana kini jadi lain dari kain

Dik Jangan kau bertamu di hari lebaran di rumahku hari lebaran esok

Tangga rumah kayu seperti rumah adat itu sudah terlibat dan tersandar di tiang tiang rumah

Tanya kawan kawanmu yang lain yang sering datang membawa kue dan aneka makanan lebaran dengan bandeja seperti sesajen, simpan saja untuk di makan tetanggamu yang butuh makan

Tanya juga adik adik dan anak anak tetanggamu yang sering datang minta ampao lebaran

Kini aku tak sediakan, sudah aku simpan di celeng buat uang sekolah mereka

Kelak aku bisa berdiri, aku berlari membawa celeng satu persatu ke rumah mereka

Kini Aku sedang menjaga rumah sehat, kini sedang sepi,

Orang orang sakit pada sembuh dari noda noda virus

Entah mereka makan apa, ramuan apa yang mereka minum

Kini malah aku yang tertular padahal siang malam aku telah berdoa

Kasihan dengan anak dan sanak keluargaku

Mereka di ruma saja

Aku yang di sini tak terjaga

Seperti penghuni rumahku susun, berlantai lantai bertepi di pingir kali

Para penghuniya sudah tak lagi berkenan kemari

Begitu juga nasibku selama ini mungkin hingga 14 hari ke depan

Semua orang sakit sudah pergi sehari sebelum ramadhan berakhir

Perawat sedang tak lagi piket, sedang yang lain cuti lebaran

Tapi doaku Semoga para penghuni lama tak kembali hari ini

Baik untuk ziarah atau untuk menemaniku terbaring

Kalian di rumah saja, leabran di rumah saja

Biar aku yang di sini bersama kenangan sakit

Yang pernah kalian derita, jua menderaku

Salam sehat

Maaf jika ada khilaf dan dosa, oh yah kalian jaga keluarga agar tetap di rumah

Minal aidin walfaidzin

Dari dr. X di Rumah Sehat Y

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun