Mohon tunggu...
Andi Samsu Rijal
Andi Samsu Rijal Mohon Tunggu... Dosen - Peneliti Bahasa dan Budaya

Seorang Ayah; Pencinta Buku

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Teater Kosong

25 Mei 2020   20:58 Diperbarui: 25 Mei 2020   21:07 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 sudah dimulai

Tak ada lagi penonton di sini

Di atas panggung juga sepi

Di toko toko, terminal, jalanan tak lagi ramai

Angin malam berlari ke sana ke mari

Menunggu perintah siapa yang dihinggapi

Angin bertiup kencang, bersama hujan malam

Mungkin sampai esok pagi, tak membiarkan ingatan begitu dalam

Menunggu pagi, hujan dan angin berderu, kita duduk di beranda sambil berdiam

Esok rumput tak berembun, pagi kita tak senam

Keringat dan kenangan, sudah dihisap mendalam

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun