Seseorang sedang berdialog dengan dirinya di atas panggung
Sedang memerankan tokoh yang ia sebut dirinya perempuan
Pre stage 1
Siapakah perempuan itu?
Apakah ia yang dibedakan atas kemaluannya?
Oh tidak, ia bahkan tidak tahu dirinya sendiri
Darimana ia berasal, ada yang menyebutnya ia lahir di musim hujan akhir desember
Lalu akan pergi di musim kemarau, akhir juni atau awal juli
Apakah perempuan itu yang berlari memburu pagi
Sehingga malam, dan siang kembali sunyi
Pre stage 2
 sudah dimulai
Tak ada lagi penonton di sini
Di atas panggung juga sepi
Di toko toko, terminal, jalanan tak lagi ramai
Angin malam berlari ke sana ke mari
Menunggu perintah siapa yang dihinggapi
Angin bertiup kencang, bersama hujan malam
Mungkin sampai esok pagi, tak membiarkan ingatan begitu dalam
Menunggu pagi, hujan dan angin berderu, kita duduk di beranda sambil berdiam
Esok rumput tak berembun, pagi kita tak senam
Keringat dan kenangan, sudah dihisap mendalam
panggung-panggung kini tanpa pemeran, tak ada berani uji nyali
semua beralih peran dari manggung lalu berdiam bersama atau sendiri
malam terdengar berita dan siang terdengar cerita mengabari
Jika saja Frank Smith dugaannya benar akan pengetahuan, pasti semuanya lihai
Bercerita atau memberitakan, tak ada lagi suasana penjual dan pembeli di pagi hari
Pre satge 3
Layar tancap tetap terkembang siang malam
Orang orang kembali ramai
Tak ada yang ingin menonton di panggung
Hanya menunggu pagi pergi, terik mentari, hujan membasahi
para penonton harus membawa bekal sendiri
sesuai porsi tubuh, agar tetap kuat terlatih
berganti peran
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H