sedikit melirik pelangi di tembok-tembok berlumut hujan,
bidadari beranjak, memasang selendang
tak melambai, menanti di syurga
aku menyebutnya rekaan yang pindah ke dimensi
pararel, harapku begitu agar aku masih menemuimu di sudut cahaya
jua engkau memberi pesan singkat jika ada yang berkenan menerimanya
betul katamu, kini tak ada yang peduli
mari berkuat diri, ajakmu sebelum mati
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!