Mohon tunggu...
Andi Samsu Rijal
Andi Samsu Rijal Mohon Tunggu... Dosen - Peneliti Bahasa dan Budaya

Seorang Ayah; Pencinta Buku

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Mudik Online, Lebaran Khusyuk

20 Mei 2020   23:52 Diperbarui: 28 Mei 2020   14:19 145
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

meski hujan batu di negeri sendiri”

nasehat perantau itu kini kusimpan dalam lipatan kertas

lalu kusemai di bawah bantal, agar pesannya tidak kusut

agar rinduku bertemu di alam mimpi

_____tidurku lebih awal dihantar nyanyian binatang malam jauh sebelum petasan

malam dan suara bedug bertaburan mengelilingi lorong lorong yang dulunya sunyi

shubuh kuterbangun, ayam berkokok, gema takbir, ibuku berbisik

bangun nak, sajadah, kopiah dan sarung tenun kusimpan rapi di tas meja

sarapan ayam dan menu lebaran telah saji di dapur

ayahmu memanggilmu ke sumur ladang sebelum para gadis kampung mandi sarungan

entar kamu malu,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun