Mohon tunggu...
Andi Samsu Rijal
Andi Samsu Rijal Mohon Tunggu... Dosen - Dosen/ Writer

Seorang Ayah; Pencinta Buku

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Indonesia, Kini, dan Nanti

17 Maret 2020   23:15 Diperbarui: 17 Maret 2020   23:17 114
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Indonesia Kini dan Nanti

Indonesia,

Bukankah kita sama

Sama dalam bahasa

Bukankah kita satu

Satu dalam ikatan cinta

Cinta kepada mu

Indonesia, kini bukan hanya di Ibu kota baru atau ibu kota lama

Jangan kita berlama lama mengurung di depan layar kaca mari kita keluar halaman dan jalan jalan ke lorong kota, bukankah kita sedang di tengah kota yang dulu ramah dan ramai

Indonesia

Kini aku hanya melihatmu dari papan berjalan

Dari mulut penjual sayur, atau suara Toa para komentator

Aku rindu, ingin

Melihatmu dari timur

Terbenam kisah

Melihatmu dari barat

Aku menunggu kau mencumbu mentari pagi

Dan melihatmu melepas tangan pada tekukan lutut

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun