Indonesia Kini dan Nanti
Indonesia,
Bukankah kita sama
Sama dalam bahasa
Bukankah kita satu
Satu dalam ikatan cinta
Cinta kepada mu
Indonesia, kini bukan hanya di Ibu kota baru atau ibu kota lama
Jangan kita berlama lama mengurung di depan layar kaca mari kita keluar halaman dan jalan jalan ke lorong kota, bukankah kita sedang di tengah kota yang dulu ramah dan ramai
Indonesia
Kini aku hanya melihatmu dari papan berjalan
Dari mulut penjual sayur, atau suara Toa para komentator
Aku rindu, ingin
Melihatmu dari timur
Terbenam kisah
Melihatmu dari barat
Aku menunggu kau mencumbu mentari pagi
Dan melihatmu melepas tangan pada tekukan lutut
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H