Trump memperoleh lebih dari 74 juta atau sekitar 51% suara populer, marjin yang cukup menyakinkan di tengah pemilih yang masih terpecah.
Kampanyenya sangat menarik bagi pemilih di daerah pedesaan dan segmen kelas pekerja yang sangat peduli dengan isu-isu seperti imigrasi, keamanan, pemulihan ekonomi, dan ancaman terhadap nilai-nilai tradisional AS.
Kemenangan tipis tetapi cukup meyakinkan di negara-negara bagian kunci---khususnya Pennsylvania, Michigan, dan Wisconsin, di mana hasilnya ditentukan oleh kurang dari 2%---menunjukkan keseimbangan kekuasaan yang genting dan perpecahan politik yang mendalam di seluruh negeri.
Negara-negara bagian ini secara tradisional mencerminkan perubahan sentimen politik nasional, dan hasil yang ketat tahun ini menggarisbawahi ketegangan yang terus berlangsung di antara pemilih AS.
Kandidat dari partai ketiga dan independen juga mendapatkan sekitar 2% suara nasional secara kolektif, menunjukkan bahwa ketidakpuasan terhadap kedua partai utama tetap menjadi faktor penting dalam politik AS.
Kembalinya Trump ke kursi presiden menandakan pergeseran dalam pemerintahan dan prioritas kebijakan AS, dengan fokus pada deregulasi, kontrol imigrasi yang ketat, dan agenda ekonomi "America First."
Implikasi dari kemenangan ini sangat signifikan bagi AS dan posisinya di dunia, karena pergeseran ini dapat mempengaruhi hubungan internasional dan kebijakan domestik.
Hasil Pemilu Kongres: Partai Republik Meningkatkan Kekuasaan
Pemilu Kongres 2024 juga menguntungkan Partai Republik, dengan partai tersebut mengamankan dominasi di Senat dan mendapatkan keunggulan di DPR. Partai Republik kini memiliki 53 kursi di Senat, suatu mayoritas yang memberi mereka kekuatan legislatif yang cukup besar.
Kontrol ini memungkinkan partai untuk mendorong agenda legislatif konservatif, mempengaruhi isu-isu seperti reformasi kesehatan, kebijakan pajak, dan penunjukan yudikatif federal.