Airbus A380 (pesawat penumpang terbesar di dunia dengan produksi yang sudah dihentikan) dan Boeing 747 (dikenal sebagai "Queen of the Skies" dengan produksi yang juga sedang dihentikan) menjadi dua tipe pesawat dalam kategori super jumbo.
Area Penting Persaingan: Siapa yang Akan Menang, Airbus atau Boeing?
Persaingan antara Airbus dan Boeing memanifestasikan diri dalam berbagai dimensi, antara lain sebagai berikut.
-
Inovasi Teknologi
Kedua perusahaan terus berlomba-lomba mengembangkan pesawat yang lebih hemat bahan bakar untuk mengurangi emisi dan biaya operasi. Airbus terkenal dengan teknologi A350 XWB yang sangat hemat bahan bakar, sementara Boeing mengandalkan desain sayap inovatif dan mesin yang efisien pada pesawat 787 Dreamliner. Penggunaan material komposit ringan seperti serat karbon menjadi kunci untuk meningkatkan performa dan efisiensi pesawat. Airbus dan Boeing sama-sama berinvestasi dalam penelitian dan pengembangan material komposit untuk meningkatkan keunggulan kompetitif mereka.Â
Sistem avionik canggih memainkan peran penting lainnya dalam navigasi, kontrol, dan komunikasi pesawat. Airbus memimpin dalam penerapan teknologi fly-by-wire, sementara Boeing menekankan pada standarisasi kokpit di berbagai modelnya. Masa depan penerbangan juga bergantung pada pengembangan sistem propulsi yang lebih berkelanjutan.Â
Airbus dan Boeing meneliti berbagai alternatif seperti hidrogen dan biofuel untuk mengurangi emisi karbon dan mencapai target netralitas karbon. Kedua perusahaan memanfaatkan rantai pasokan global yang luas, dengan keahlian manufaktur dan desain yang bersumber dari berbagai negara di seluruh dunia. Hal ini memungkinkan mereka untuk mengoptimalkan biaya dan memanfaatkan keahlian lokal.
Harga dan Pembiayaan
Persaingan antara Airbus dan Boeing tak hanya dalam teknologi dan pangsa pasar, tetapi juga dalam hal harga dan pembiayaan. Maskapai penerbangan, sebagai konsumen utama, memiliki peran penting dalam dinamika ini. Mereka memanfaatkan persaingan sengit antara kedua raksasa dirgantara ini untuk mendapatkan harga terbaik bagi pembelian pesawat baru. Negosiasi intensif antara Airbus atau Boeing dan maskapai penerbangan merupakan hal yang lumrah.Â
Maskapai penerbangan, dengan kekuatan tawar menawar yang besar, berusaha menekan harga pesawat dan mendapatkan paket pembiayaan yang menguntungkan. Airbus dan Boeing pun harus berstrategi dengan cermat untuk menyeimbangkan antara profitabilitas dan daya saing.Â
Terkadang, perang harga pun terjadi untuk merebut pangsa pasar. Hal ini dapat terjadi ketika salah satu perusahaan meluncurkan model pesawat baru atau menawarkan diskon besar untuk menarik pelanggan.Â
Perang harga ini dapat berdampak pada profitabilitas kedua perusahaan dalam jangka pendek, namun juga dapat mendorong inovasi dan efisiensi dalam jangka panjang.Â
Menurut data yang berhasil diringkas oleh  Le Nouvel Observateur (majalah terkemuka dari Prancis), diskon harga dari semua model pesawat yang dikeluarkan oleh Airbus dan Boeing berkisar antara 47% untuk Airbus A350-900 hingga 59% untuk Boeing 747-8.
Faktor Lain yang Mempengaruhi Persaingan
Persaingan sengit antara Airbus dan Boeing juga tidak hanya sekedar berfokus pada ranah teknologi dan harga. Faktor-faktor eksternal pun turut memainkan peran penting dalam mewarnai dinamika persaingan ini, bagaikan angin yang meniup api kompetisi. Dukungan pemerintah menjadi tangan tak terlihat yang memengaruhi persaingan di antara kedua korporasi.Â
Pemerintah di berbagai negara memiliki peran penting dalam industri dirgantara, dan dukungan mereka dapat memberikan keuntungan bagi salah satu perusahaan. Subsidi, penelitian bersama, dan kontrak khusus untuk maskapai penerbangan nasional dapat menjadi faktor penentu dalam persaingan Airbus dan Boeing.Â
Sebagai korporasi Eropa, Airbus mendapatkan sokongan dari negara-negara anggota Uni Eropa, yang memberikan Airbus akses ke pendanaan yang lebih besar dan pasar yang lebih luas di kawasan tersebut. Boeing, sebagai perusahaan Amerika, memiliki hubungan yang erat dengan pemerintah AS. Kontrak militer yang menguntungkan dan dukungan penelitian dari Departemen Pertahanan AS memberikan keunggulan bagi Boeing dalam mengembangkan teknologi baru mereka.
Meskipun demikian, pertumbuhan pasar di wilayah berkembang seperti Asia Pasifik dan Afrika menghadirkan peluang baru bagi Airbus dan Boeing. Maskapai penerbangan di wilayah ini membutuhkan armada yang besar dan modern untuk memenuhi permintaan yang terus meningkat.Â
Airbus telah menunjukkan performa yang kuat di pasar Asia, dengan fokus pada model pesawat yang hemat bahan bakar dan ramah lingkungan yang menarik bagi maskapai penerbangan di wilayah ini.Â