Terlepas dari keseruan yang ada, saya mendapatkan pemahaman operasional yang mendalam serta menjadi saksi kekuatan sepak bola dalam menyatukan orang-orang dari berbagai latar belakang --pelajaran besar yang membentuk pendekatan saya saat mendaftar untuk menjadi sukarelawan di Euro 2024.
Warisan Berbeda: Qatar 2022 vs Euro 2024
Piala Dunia FIFA Qatar 2022 dan UEFA EURO 2024 mewakili langkah-langkah kontras namun signifikan dalam perjalanan global sepak bola.Â
Qatar 2022 memecahkan rekor sebagai Piala Dunia pertama di Timur Tengah, menunjukkan jangkauan sepak bola ke wilayah baru, sekalipun penuh kontroversi dan tuduhan dari berbagai negara dan media terkait warisannya yang dianggap ternodai oleh kasus pelanggaran hak asasi manusia.Â
Di sisi lain, Euro 2024 yang diselenggarakan di beberapa kota Jerman, menawarkan kembalinya perayaan sepak bola ke jantung tradisionalnya, lengkap dengan infrastruktur mapan dan budaya penggemar yang kuat. Perhelatan-perhelatan ini menyoroti dinamika kekuatan yang berubah dalam dunia sepak bola.Â
Qatar 2022 menunjukkan meningkatnya pengaruh negara-negara di luar pusat sepakbola Eropa, sementara Euro 2024 mempertahankan daya tarik global olahraga ini.Â
Kedua turnamen memberikan wadah bagi bakat-bakat baru untuk bersinar dan mendorong inovasi. Meskipun demikian, kedua ajang ini juga memusatkan perhatian pada tanggung jawab sepak bola untuk mempromosikan inklusivitas dan keberlanjutan, terutama dalam aspek sukarelawan.
Qatar 2022 dan Euro 2024 bertindak sebagai penanda penting, mendorong batasan sekaligus menyoroti tantangan dan peluang kompleks yang dihadapi oleh olahraga seiring perkembangannya di panggung global. Terdapat lebih dari 400.000 pendaftar untuk Qatar 2022, yang merupakan rekor dalam registrasi sukarelawan pada Piala Dunia FIFA.Â
Jumlah tersebut diseleksi menjadi 58.000 kandidat yang ikut dalam wawancara dan akhirnya menjadi hanya sekitar 20.000 orang yang diterima sebagai relawan dari 150 negara.Â
Di sisi lain, terdapat 146.000 yang mendaftar untuk menjadi sukarelawan Euro 2024, yang juga merupakan rekor terbanyak dalam sejarah penyelenggaraan Kejuaraan Eropa ini.Â