Mohon tunggu...
Aldo
Aldo Mohon Tunggu... Lainnya - Lulusan sarjana ekonomi dengan ketertarikan pada dunia keuangan, politik, dan olahraga

Everyone says that words can hurt. But have they ever been hurt by the deafening silence? It lingers like the awkward echo after a bad joke, leaving you wondering if you've been forgotten, ostracized, or simply become so utterly uninteresting that even crickets find your company unbearable.

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Artikel Utama

Dari Qatar ke Jerman: Perjalanan Menjadi Sukarelawan pada Ajang Turnamen Bergengsi

24 Februari 2024   18:40 Diperbarui: 25 Februari 2024   13:30 797
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Menjadi Sukarelawan di Stadion Al Bayt (Arsip Pribadi)

Semaraknya acara olahraga kelas dunia menyisakan kenangan tak terlupakan bagi setiap orang yang berkesempatan menjadi bagian di dalamnya. 

Saya merasakan sendiri pengalaman luar biasa ini ketika menjadi sukarelawan di Piala Dunia FIFA Qatar 2022, yang kemudian memicu keinginan kuat saya untuk berkontribusi pada turnamen sepak bola besar lainnya, UEFA Euro 2024.

Qatar 2022: Meraih Kesempatan

Menjadi sukarelawan di Qatar 2022 tidaklah mudah. Semuanya berawal dari proses registrasi yang mengharuskan menulis esai singkat tentang motivasi bergabung sebagai sukarelawan yang meyakinkan, serta saya harus menonjolkan semangat saya untuk dunia sepak bola dan pelayanan. 

Seleksi berlanjut dengan tes berbasis permainan yang menguji pengetahuan saya seputar kesukarelawanan dan layanan pelanggan dalam ajang olahraga. 

Tahap akhir berupa wawancara kelompok, hingga saya berhasil menggarisbawahi motivasi dan pengalaman relevan yang saya miliki kepada panitia yang mewawancarai saya pada 28 Mei 2022 bersama dengan enam kandidat lainnya yang berasal dari negara-negara yang berbeda.

Online Interview untuk Qatar 2022 (Arsip Pribadi)
Online Interview untuk Qatar 2022 (Arsip Pribadi)

Pada 17 Agustus 2022 dini hari, saya mendapatkan konfirmasi bahwa saya diterima sebagai salah satu sukarelawan pada ajang bergengsi ini untuk posisi Spectator Services volunteer di Stadion Al Bayt (yang akhirnya memberikan saya kesempatan untuk bertugas di Stadion Lusail juga). 

Peran saya sebagai bagian dari Layanan Penonton di kedua stadion yang ikonik tersebut memberikan saya kesempatan untuk menyaksikan pertandingan pembuka dan final yang bersejarah. 

Tak hanya itu, saya berkesempatan menjadi bagian dari laga-laga penting, seperti duel Spanyol vs Jerman pada Babak Grup, dan Prancis vs Inggris pada Babak Perempatfinal. 

Terlepas dari keseruan yang ada, saya mendapatkan pemahaman operasional yang mendalam serta menjadi saksi kekuatan sepak bola dalam menyatukan orang-orang dari berbagai latar belakang --pelajaran besar yang membentuk pendekatan saya saat mendaftar untuk menjadi sukarelawan di Euro 2024.

Online Interview untuk Euro 2024 (Arsip Pribadi)
Online Interview untuk Euro 2024 (Arsip Pribadi)

Warisan Berbeda: Qatar 2022 vs Euro 2024

Piala Dunia FIFA Qatar 2022 dan UEFA EURO 2024 mewakili langkah-langkah kontras namun signifikan dalam perjalanan global sepak bola. 

Qatar 2022 memecahkan rekor sebagai Piala Dunia pertama di Timur Tengah, menunjukkan jangkauan sepak bola ke wilayah baru, sekalipun penuh kontroversi dan tuduhan dari berbagai negara dan media terkait warisannya yang dianggap ternodai oleh kasus pelanggaran hak asasi manusia. 

Di sisi lain, Euro 2024 yang diselenggarakan di beberapa kota Jerman, menawarkan kembalinya perayaan sepak bola ke jantung tradisionalnya, lengkap dengan infrastruktur mapan dan budaya penggemar yang kuat. Perhelatan-perhelatan ini menyoroti dinamika kekuatan yang berubah dalam dunia sepak bola. 

Qatar 2022 menunjukkan meningkatnya pengaruh negara-negara di luar pusat sepakbola Eropa, sementara Euro 2024 mempertahankan daya tarik global olahraga ini. 

Kedua turnamen memberikan wadah bagi bakat-bakat baru untuk bersinar dan mendorong inovasi. Meskipun demikian, kedua ajang ini juga memusatkan perhatian pada tanggung jawab sepak bola untuk mempromosikan inklusivitas dan keberlanjutan, terutama dalam aspek sukarelawan.

Sumber: The FIFA World Cup Qatar 2022 - Volunteer Programme Memory Book
Sumber: The FIFA World Cup Qatar 2022 - Volunteer Programme Memory Book
Qatar 2022 dan Euro 2024 bertindak sebagai penanda penting, mendorong batasan sekaligus menyoroti tantangan dan peluang kompleks yang dihadapi oleh olahraga seiring perkembangannya di panggung global. Terdapat lebih dari 400.000 pendaftar untuk Qatar 2022, yang merupakan rekor dalam registrasi sukarelawan pada Piala Dunia FIFA. 

Jumlah tersebut diseleksi menjadi 58.000 kandidat yang ikut dalam wawancara dan akhirnya menjadi hanya sekitar 20.000 orang yang diterima sebagai relawan dari 150 negara. 

Di sisi lain, terdapat 146.000 yang mendaftar untuk menjadi sukarelawan Euro 2024, yang juga merupakan rekor terbanyak dalam sejarah penyelenggaraan Kejuaraan Eropa ini. 

Dari jumlah ini, terdapat 67.8% sukarelawan yang sudah mempunyai pengalaman serupa sebelumnya dan sekitar 80% dari pendaftar berusia antara 18 hingga 35 tahun (berdasarkan statistik dari Euro 2024 Volunteer Programme). Jumlah pendaftar tersebut akan diseleksi menjadi hanya 16.000 untuk mendukung perhelatan akbar ini di 10 kota.

Destinasi: Gelsenkirchen and Warisan Baru

Kesempatan bergabung dalam tim sukarelawan Euro 2024 di Gelsenkirchen merupakan suatu kehormatan besar. 

Menjadi tuan rumah bagi tim-tim kuat seperti Spanyol, Italia, Inggris, Serbia, dan Portugal menjanjikan pertandingan-pertandingan yang tidak akan terlupakan. 

Sambil menantikan tugas spesifik yang akan saya jalankan di Arena AufSchalke, saya yakin pengalaman saya di Qatar telah mempersiapkan saya dengan kemampuan beradaptasi dan kesungguhan untuk berkontribusi dalam kapasitas apapun. 

Menjadi sukarelawan berarti menjadi duta bagi turnamen ini atau perwakilan anak muda Indonesia. Saya memiliki tujuan untuk memastikan setiap individu yang mengunjungi Gelsenkirchen memiliki pengalaman yang positif dan berkesan. 

Terpilih sebagai sukarelawan untuk Piala Dunia FIFA Qatar 2022 maupun Euro 2024 menjadi bukti komitmen saya pada pelayanan dan semangat saya untuk sepak bola. 

Saya siap berkolaborasi dengan para sukarelawan yang berpikiran serupa, bersama-sama menyusun suatu Kejuaraan Eropa yang tak terlupakan. 

Dari aksi memukau di lapangan hingga semaraknya perayaan budaya di seluruh Jerman, saya sangat antusias untuk memainkan peran saya dalam membentuk warisan Euro 2024. Tunggu cerita saya berikutnya terkait pengalaman saya sebagai sukarelawan di Euro 2024!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun