Mohon tunggu...
Andipati 2001
Andipati 2001 Mohon Tunggu... Lainnya - Pelajar

Suka nulis artikel random, cerpen dan puisi https://www.instagram.com/Andipati17/

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Review FIlm Aqua Man 2

25 Desember 2023   11:03 Diperbarui: 25 Desember 2023   11:07 394
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://beritajateng.tv/

Film yang dinanti-nantikan, "Aquaman and the Lost Kingdom," akhirnya tayang di bioskop, menandai penutup resmi bagi DC Extended Universe (DCEU) era sebelumnya. Dengan sutradara James Wan di belakang layar, film ini mengalami pasang surut sejak penggarapannya hingga kontroversi cast, namun apakah hasil akhirnya sesuai dengan harapan penggemar?

Perjalanan dan Dinamika Produksi

Dengan James Wan sebagai sutradara, "Aquaman and the Lost Kingdom" menjadi film yang penuh dinamika. Kontroversi cast, terutama terkait salah satu pemain, menjadi sorotan media dan memicu penolakan dari sebagian penonton. Meskipun demikian, setelah perjalanan panjang, film ini akhirnya tayang, menunjukkan dedikasi tim produksi dalam menyelesaikan proyeknya.

Sinopsis Singkat dan Spoiler-Free

"Aquaman and the Lost Kingdom" mengisahkan Arthur Curry (Jason Momoa) yang harus kembali melawan Black Manta (Yahya Abdul-Mateen II), musuh lamanya yang kini lebih kuat dan berbahaya. Arthur terpaksa bermitra dengan saudaranya, Orm (Patrick Wilson), untuk menyelamatkan Atlantis dari ancaman yang mengancam seluruh bangsa.

Ekspansi World Building dan Chemistry Karakter

Film ini berhasil menghadirkan ekspansi dalam world building DCEU, memberikan pandangan yang memukau terhadap keindahan dunia Atlantis. Chemistry antar karakter, terutama antara Arthur dan Mera (Amber Heard), serta dinamika antara Arthur dan Orm, menciptakan momen-momen yang menggugah hati penonton.

Performa Yahya Abdul-Mateen II sebagai Black Manta

Yahya Abdul-Mateen II sukses membawakan karakter Black Manta dengan brilian. Dalam film ini, Black Manta menjadi Vilen yang kuat dengan motivasi dendam yang mendalam. Keberhasilan Abdul-Mateen II menciptakan karakter yang penuh kebencian dan kompleks menunjukkan bahwa Black Manta bisa menjadi salah satu Villain terbaik dalam DCEU.

Visual yang Memukau dan Koreografi Pertarungan

James Wan kembali membuktikan keahliannya dalam memberikan pengalaman visual yang memukau. Lokasi di lautan Atlantis disajikan dengan detail yang menawan, sementara koreografi pertarungan, terutama pada adegan akhir melawan Black Manta, memberikan aksi yang dinamis dan spektakuler.

Horor, Suspense, dan Perubahan Nasib Karakter

Sentuhan horor dan suspense, yang merupakan ciri khas James Wan, berhasil diselipkan ke dalam film superhero ini. Perubahan nasib karakter Black Manta, meskipun berakhir tragis, memberikan dimensi baru pada naratif film dan mengeksplorasi narasi baru tanpa terlalu terikat pada sumber materi asli.

Kritik terhadap Plot yang Berantakan dan Penggunaan Humor

Salah satu kelemahan film ini terletak pada plot yang terasa berantakan. Naskah yang bergegas dan berfokus pada dua permasalahan besar membuat film kehilangan fokus pada inti cerita. Selain itu, penggunaan humor yang terlalu garing bagi sebagian penonton dapat mengurangi kualitas pengalaman menonton.

Visual yang Terlalu Mencolok dan Produk Placement yang Mengganggu

Meskipun visualnya memukau, terdapat kritik terhadap produk placement yang terlalu mencolok. Penempatan produk yang terang-terangan di beberapa adegan dapat membuat penonton merasa seperti menonton iklan, meskipun hal ini mungkin bervariasi tergantung pada preferensi masing-masing penonton.

Kesimpulan: Selamat Tinggal Era DCU

"Aquaman and the Lost Kingdom" tetap menyajikan daya tarik, walaupun terdapat kekurangan dalam fokus plot dan penggunaan humor. Dengan visual yang memukau, chemistry karakter yang kuat, dan penampilan gemilang Yahya Abdul-Mateen II, film ini menjadi penutup yang layak untuk era DC Extended Universe sebelumnya. Terima kasih kepada James Wan dan timnya yang telah memberikan pengalaman sinematik selama bertahun-tahun.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun